Muarabulian, Antarajambi.com - Ketinggian debit air sungai Batanghari pada Kamis (9/3) di dermaga Muarabulian kian meningkat. Peningkatan debit air saat ini pada tinggi muka air (TMA) sudah mencapai 300 sentimeter lebih.

" Kenaikan debit air sungai selama 13 jam terakhir ini lebih dari 17 sentimeter. Dan puluhan rumah warga, sekolah, jalan dan fasilitas umum sudah terendam banjir," kata Samral Lubis, Kepala Seksi Darurat BPBD Batanghari.

Ia mengatakan, potensi peningkatan debit air sungai sangat besar, karena mengingat hujan masih turun dan aliran air dari Kabupaten Tebo dan Sarolangun.

" Untuk areal persawahan warga yang baru di beberapa desa juga turut terendam. Dari data Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Batanghari diperoleh sebanyak 477 hektar sawah terendam air," ujarnya.

Menurut dia, bagi sawah yang banyak terendam berada di Kecamatan Marosebo Ulu, selain sawah, kebun sayur warga juga sudah terdampak banjir.

Ia menjelaskan, di Desa Peninjauan sawah yang sudah terndam sekitar 47 hektar dari 97 hektar yang sudah ditanam, Teluk Leban seluas 270 hektar, Kampung Baru sekitar 40 kektar, Rengas Sembilang seluas 98 hektar.

Untuk Kecamatan Mersam, terdapat 10 hektar sawah yang bisa diselamatkan karena sudah bisa dipanen. Bahkan, untuk kecamatan Marosebo Ilir yang sudah ditanam 92 hektar, Pemayung seluas 125 hektar, Tembesi sudah ditanami sekitar 163 hektar.

Sementara itu, data yang sudah disampaikan pada rapat di ruang pola kantor Bupati, sudah dilaporkan sebanyak 55 desa dari 7 kecamatan yang ada di Batanghari sudah terendam banjir, kecuali kecamatan Bajubang.

" Tujuh kecamatan ini, yakni Marosebo Ulu, Mersam, Muaratembesi, Batin XXIV, Pemayung, Marosebo Ilir dan Muarabulian. Dan untuk 25 unit bangunan SD dan PAUD juga sudah terendam banjir dan sudah diliburkan," katanya lagi.

Ditempat terpisah, Camat Bathin XXIV, Erwin mengatakan, dua desa di wilayahnya, yakni Olak Besar dan Aur Gading membutuhkan bantuan air bersih. 

" Tinggi air sudah lebih dari 120 cm, meski rumah warga merupakan rumah panggung, namun sumur warga sudah terendam," katanya. 

Pewarta: Heriyanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017