Kualatungkal, Antarajambi.com – Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar) mengakui kesiapan menghadapi musim kemarau untuk mengatasi munculnya titik api dan karhutla.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabbar, H Erwin bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segela sesuatunya agar tidak muncul banyak titik api dan kabut asap.

"Kita siap menghadapi musim kemarau tahun 2017. Sebab, beberapa persiapan dan fasilitas telah dilakukan untuk menghadapi musim kemarau ini," ujar Kaban BPBD Tajanbbar di Kualatungkal, Kamis.

Sebagai bukti kesiapannya, H Erwin mengungkapkan beberapa langkah yang telah dilakukan diantaranya selama musim banjir ini pihaknya telah membuka kanal-kanal yang telah dibuat.

"Nanti ketika akan memasuki musim kemarau kanal-kanal tersebut akan kita tutup untuk menampung air. Air yang masuk ke kanal itu akan kita tampung agar tidak keluar," jelas dia.

Selain itu, dilanjutkannya bahwa di wilayah Kecamatan Betara yang diketahui rawan dengan api, juga sudah terus dipantau. Serta didaerah yang rawan gambut juga telah dibuat kanal-kanal.

"Langkah ini bertujuan untuk mempermudah melokalisir bila muncul api. Selain itu juga untuk memudahkan menjangkau sumber air," lanjut H Erwin.

Sementara, dari sarana dan prasarana juga diakuinya sudah siap digunakan. Seperti 159 gulung selang, 15 unit mesin pompa air, 10 unit motor trail untuk patroli, dan ada 61 personel Tim Reaksi Cepat BPBD Tanjabbar.

"Tim dan peralatan sudah siap. Mudah-mudahan tahun ini tidak banyak titik api yang terpantau," harapnya.

Sumber api sendiri diakuinya banyak terjadi di lahan warga. Dan penyebab munculnya titik api karena api atau putung rokok para pemancing. Maka dari itu, selama musim kemarau nanti, mereka akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para pemancing. Agar tidak sembarangan membakar dan membuang puntung rokok.

H Erwin juga mengatakan bahwa pada tahun 2017 ini dikabarkan kondisi kemarau akan lebih parah dari tahun 2016. Tetapi tidak lebih ekstrim dari tahun 2015. Makanya, mereka berharap bisa menanggulangi kemungkinan munculnya titik api dan kabut asap.

"Kami akan mematikan api sampai benar-benar mati. Sehingga tidak menimbulkan kabut asap," ungkap dia.

Bahkan, sebagai kesiapan BPBD Tanjabbar juga selalu menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki tim penanggulangan kebakaran lahan seperti PT WKS, dan PT PetroChina. Juga ada personel Damkar dan Manggala Agni, serta pihak terkait lainya seperti TNI dan Polri yang juga siap siaga.


Pewarta: Kenneta

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017