Jambi, Antarajambi.com - Gubernur Jambi Zumi Zola memantau langsung lokasi kejadian bentrok antarwarga di Kabupaten Kerinci, Selasa, mengakibatkan sebanyak 72 sepeda motor dibakar massa.

Zola menegaskan bahwa semua pihak yang terkait dengan konflik yang terjadi di Kerinci pada Senin (20/3) kemarin, harus menciptakan dan mendukung suasana kondusif.

"Saya tadi pagi berangkat dengan pak Kapolda dan pak Danrem, langsung ke lokasi kejadian kerusuhan kemarin. Ketika kami sampai di sana, masih terasa suasana yang kurang lebih mencekam. Saya lihat ada rasa ketakutan di masyarakatnya, tetapi kita harus carikan solusi, tidak bisa masyarakat seperti itu terus," katanya, setiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, usai kepulangannya dari Kerinci menggunakan helikopter.

Zola mengaku sudah bertemu langsung dengan Bupati Kerinci terkait bentrok antarwarga Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin dengan masyarakat peladang Dusun Muaro Pulau itu.

Kemudian dikumpulkan Depati Ninik Mamak dari kedua belah pihak, dan diberikan kesempatan untuk bicara harapan dan keinginan mereka.

"Yang dituntut masyarakat setempat adalah tanah ulayat adat, sementara dari pendatang mengatakan surat dari BPN sudah ada. Saya bilang, harus sepakat dulu bahwa sekarang kondisinya harus kondusif," katanya pula.

Menurutnya, pemberitaan tentang konflik tersebut yang menjadi salah satu berita nasional itu sangat merugikan. Apalagi dari segi materi seperti banyak sepeda motor terbakar, rumah masyarakat dilempari batu, maupun dari sisi psikologis serta menyebabkan adanya ketakutan masyarakat, serta merugikan nama Kerinci. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

"Kerinci itu sedang kita dorong dan kita bekerja keras supaya pariwisatanya meningkat. Dengan kondisi seperti ini, siapa yang mau datang. Banyak yang rugi, belum lagi investor takut berinvestasi di Kerinci," ujarnya lagi.

"Jangan sampai ini berlarut-larut, nanti kesan Kerinci adalah wilayah yang penuh dengan masalah. Sekarang pak Kapolda dan pak Danrem sudah mengamankan dengan pasukannya, kita menginginkan kondisi yang kondusif, tidak ada lagi kejadian-kejadian yang anarkis," katanya pula.

Gubernur juga mengatakan akan melakukan rapat lanjutan terkait masalah itu bersama pihak terkait seperti Forkopimda dan BPN setempat.

"Semua berkas-berkas dikumpulkan semua. Jadi kita berharap bupati Kerinci segera memberikan solusi yang terbaik. Kami akan terus memantau ini, perkembangannya seperti apa. Ini tanggung jawab kita semua, termasuk tokoh masyarakat, agar jangan sampai ada yang terprovokasi," ujarnya lagi.

Zola juga mengajak semua pihak berpikir luas imbas bentrok tersebut, karena bukan hanya di desa atau kecamatan dan Kabupaten Kerinci saja, tetapi juga bagi Provinsi Jambi.

"Jadi harus ada kebijaksanaan para tua-tua, harus ada suatu kedewasaan dalam bersikap. Permasalahan itu pasti ada, tetapi bagaimana menyikapinya. Saya juga sudah berpesan kepada bupati Kerinci kalau ada konflik-konflik sosial, cepat diselesaikan, jangan sampai berlarut-larut. Ini jadi pelajaran bagi kita semua," katanya menambahkan.

Kapolda Jambi Brigjen Yazid Fanani mengatakan, fokus saat ini adalah untuk memulihkan keadaan, mengingat saat ini masyarakat yang bertikai tidak percaya satu dengan yang lain.

"Fokus kami mengembalikan kepercayaan, sehingga siaga dan berjaga-jaga dengan membawa peralatan sudah tidak diperlukan lagi. Kami pastikan bahwa di sana ada pasukan sebanyak dua kompi untuk mengamankan lokas, yang bisa mengamankan seluruh komponen masyarakat yang sedang konflik," kata Kapolda pula.

"Sekarang kami beri ruang bagi para pihak untuk menyampaikan unek-unek permasalahannya, karena selama ini permasalahan itu tidak tersalurkan sehingga muncul konflik," kata Kapolda lagi.

Kapolda berharap kasus serupa tidak terulang kembali, dan media juga diminta harus memberikan pembelajaran ke masyarakat, memberikan pemberitaan yang berimbang, sehingga kepercayaan masyarakat itu tumbuh kembali.


Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017