Jambi, Antarajambi.com - Masyarakat di Kota Jambi yang tergabung dalam berbagai aliansi menggelar aksi solidaritas untuk mendukung perjuangan warga Kendeng dalam menolak pendirian pabrik semen di Pegunungan Kendeng, Jember, Jawa Tengah.
Aksi solidaritas yang diikuti puluhan orang tersebut dilakukan di halaman komplek Kantor Gubernur Jambi, Jumat malam.
Aksi tersebut juga digelar dengan doa bersama yang kemudian diisi dengan membentangkan poster-poster dan membawakan lagu-lagu perjuangan.
Mereka juga menyampaikan duka yang mendalam terhadap Patmi (48) salah satu peserta aksi protes dengan menyemen kaki di Istana Negara yang meninggal dunia.
Bagi mereka perjuangan warga Kendeng adalah perjuangan untuk kita semua. Gugurnya Patmi akan semakin menumbuhkan dan semangat dalam perjuangan penolakan pabrik semen di Pegunungan Kendeng.
Apapun yang diperjuangakan itu adalah untuk kelestarian alam dan demi anak cucu mereka serta kehidupan di masa mendatang, kata Direktur eksekutif Walhi Jambi Rudiansyah.
Aksi mereka juga mendesak pemerintah harus segera menghentikan operasi dan mencabut izin lingkungan pabrik semen tersebut.
"Sikap pemerintah yang memaksa pabrik tersebut dijalankan merupakan bentuk pengabaian hak warga negara untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik," kata Rudi menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
Aksi solidaritas yang diikuti puluhan orang tersebut dilakukan di halaman komplek Kantor Gubernur Jambi, Jumat malam.
Aksi tersebut juga digelar dengan doa bersama yang kemudian diisi dengan membentangkan poster-poster dan membawakan lagu-lagu perjuangan.
Mereka juga menyampaikan duka yang mendalam terhadap Patmi (48) salah satu peserta aksi protes dengan menyemen kaki di Istana Negara yang meninggal dunia.
Bagi mereka perjuangan warga Kendeng adalah perjuangan untuk kita semua. Gugurnya Patmi akan semakin menumbuhkan dan semangat dalam perjuangan penolakan pabrik semen di Pegunungan Kendeng.
Apapun yang diperjuangakan itu adalah untuk kelestarian alam dan demi anak cucu mereka serta kehidupan di masa mendatang, kata Direktur eksekutif Walhi Jambi Rudiansyah.
Aksi mereka juga mendesak pemerintah harus segera menghentikan operasi dan mencabut izin lingkungan pabrik semen tersebut.
"Sikap pemerintah yang memaksa pabrik tersebut dijalankan merupakan bentuk pengabaian hak warga negara untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik," kata Rudi menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017