Bandung, Antarajambi.com  Dilaksanakan Exit Meeting Assessment penerapan GCG di Bio Farma tahun 2016, penyerahan dilakukan oleh Iman Achmad Nugraha, Kepala BPKP Provinsi Jawa Barat kepada Juliman, Plt. Direktur Utama Bio Farma dan disaksikan Purnomo Sinar Hadi, Asisten Deputi Bidang Usaha Industri dan Farmasi II Kementerian BUMN serta Komisaris Bio Farma, Heridadi. 

"Proses asesmen ini sudah berjalan dengan lancar, selama 25 hari, hari ini kami mendapatkan skor penilaian, berapapun nilai yang kami raih, saya memberikan apresiasi, selama 3 tahun terakhir kami telah meraih nilai sangat baik, tahun ini periode ke VI kami di ases oleh BPKP Jabar," kata Juliman Plt Dirut Bio Farma.

Juliman menambahkan “Kami sudah melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik, menjunjung integritas sehingga memiliki daya saing di lokal, regional dan internasional, tentunya inimemberikan nilai tambah untuk pemegang saham dan kontribusi optimal bagi negara. 

Purnomo Sinar Hadi, Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi II Kementerian BUMN, dalam sambutannya menyampaikan semua BUMN harus melakukan asesmen GCG oleh pihak independen, serta harus tetap konsisten antara bisnis proses, board manual dan SOP, apapun yang diputuskan dalam penilaian diharapkan kedepannya mampu meningkatkan persaingan industi sehingga iklim yang baik dan sehat diantara BUMN.

Menurut Iman Achmad Nugraha, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat Bio Farma telah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance juga telah melakukan pengendalian, namun tetap masih ada area untuk improvement agar lebih baik lagi.

Bio Farma memiliki nilai yang baik dari aspek komitmen terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara berkelanjutan, aspek Pemegang Saham dan RUPS, Aspek Dewan Komisaris, Aspek Direksi, Aspek Pengungkapan informasi dan Transparansi serta Aspek lainnya. Dengan skor total 90,494 peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 86,83”.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017