Ambon, Antarajambi.com - Kodim 1507/Saumlaki, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, mengamankan ribuan butir amunisi dan bahan peledak yang diduga peninggalan perang dunia II milik tentara Jepang.

"Sesuai laporan warga, ribuan amunisi dan bahan peledak ini disembunyikan tentara Jepang sekitar tahun 1944 silam di Desa Lingat, Kecamatan Selaru," kata Dandim 1507/Saumlaki Letkol Inf. Ryan Heryawan di Saumlaki, Rabu.

Barang yang ditemukan terdiri dari amunisi senapan jenis geren berjumlah 3.634 butir kaliber 7,62 mm, tiga butir amunisi anti pesawat udara milik Arhanud dengan panjang 30 cm berdiameter 7 cm, dan 33 granat lempar.

Ditemukan juga 15 buah alat pemicu ranjau darat, 18 buah ranjau antitank dengan diameter 19 cm, empat buah TNT bulat dengan diameter 7 cm, serta sebuah bom yang panjangnya 90 cm berdiameter 17 cm.

Awalnya perlengkapan perang dunia II milik tentara Jepang ini dilaporkan warga kepada Babinsa setempat, Sertu Simon, lalu diteruskan kepada Danramil Selaru selaku Komandan Pos Satgas Puter Pulau Selaru.

Laporan itu menyebutkan kalau ada amunisi dan jenis bahan peledak yang ditimbun oleh tentara Jepang sebelum meninggalkan Desa Lingat pada perang dunia ke II sekitar tahun 1944, sedangkan tentara Nipon ini diduga menggunakan Pulau Selaru sebagai basis militer sejak tahun 1942.

Setelah laporannya diteruskan ke Kodim, kemudian diturunkan sejumlah perwira dipimpin Kasdim Mayor Inf Lawiradi bersama Pasi Intel Lettu Inf Rudolf Totomutu dan Pasi Ops Kodim 1507/Saumlaki (Pasi Ops Satgas Puter) dan sejumlah perwira lainnya.

Setelah proses penyerahan dilakukan masyarakat Lingat kepada TNI-AD, benda-benda tersebut dibawa ke Kantor Koramil Selaru dan telah diamankan dalam kotak khusus oleh pihak Satuan Peralatan Kodam (Paldam) XVI/Pattimura.

"Atas arahan Pangdam Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, dikirimlah tenaga khusus dari Paldam untuk mengamankan ribuan amunisi dan bahan peledak tersebut," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017