Jambi, Antarajambi.com - Bagi masyarakat Jambi kuliner tempoyak  sungguh tidak asing lagi. Mungkin dapat dikatakan dalam satu bulan buat orang Jambi pasti akan mengkonsumsi makanan yang berbahan atau berbumbu tempoyak.

Masakan yang satu ini memang benar-benar membuat  lebih betah untuk tinggal di Kota Jambi.  Mengapa tidak, dengan rasanya yang khas inilah  menjadikan kuliner ini menjadi salah satu makanan populer di provinsi itu. Citarasa dari tempoyak adalah asam karena terjadinya proses fermentasi. 

Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikosumsi sebagai lauk saat menyantap nasi. Tempoyak juga sering digunakan sebagai bahan makanan, bisa juga dikonsumsi secara langsung. Namun hal ini jarang sekali dilakukan karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma tempoyak itu. 

Biasanya tempoyak diolah kembali menjadi sambal tempoyak, gulai tempoyak ikan tenggiri, sambal tempoyak udang petai, pepes tempoyak ikan patin, gulai tempoyak ikan pantin, ayam masak tempoyak, sambal tempoyak ikan bilis.

Kemudian ikan bakar tempoyak, daun singkong masak tempoyak, ikan betutu masak tempoyak, tempoyak jantung pisang, dan pepes ikan mas tempoyak. Itulah sebagian dari menu olahan tempoyak yang bisa dipilih sesuai denngan  selera masing-masing.

Tempoyak juga mempunyai keuntungan bagi suatu daerah, kerena tempoyak merupakan makanan khas, maka tempoyak sering dijadikan buah tangan oleh masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal pembuat tempoyak.

Adonan tempoyak dibuat dengan cara menyiapkan daging durian, baik durian lokal atau durian monthong,  meski kurang bagus karena terlalu banyak mengandung gas dan air. Durian yang dipilih diusahakan agar yang sudah terlalu matang dan  biasanya yang sudah nampak berair.

Kemudian daging durian dipisahkan dari bijinya, setelah itu diberi sedikit garam yang disesuaikan dengan takaran. Setelah selesai, lalu ditambah dengan cabe rawit yang bisa mempercepat proses fermentasi. Namun proses fermentasi tidak bisa terlalu lama karena akan memengaruhi rasa akhir.

Setelah proses di atas selesai, adonan disimpan dalam tempat yang tertutup rapat. Diusahakan untuk disimpan dalam suhu ruangan. Bisa juga dimasukkan ke dalam kulkas, namun bukan pada freezer-nya,  meski akibatnya fermentasi akan berjalan lebih lambat.

Tempoyak yang sudah diperam seama tiga  hingga lima hari cocok untuk dibuat sambal karena sudah asam namun masih ada rasa manisnya. Sambal tempoyak biasanya bisa dicampurkan dengan ikan teri, ikan mas, ataupun ikan-ikan lainnya. Hasil masakan yang paling biasa dikonsumsi oleh masyarakat Jambi yang merupakan hasil olahan yang berbahan tempoyak.

Bagi yang sudah penasaran untuk menikmati rasa tempoyak bisa langsung coba membuatnya di rumah. Bagi yang tadinya tidak suka dengan durian coba makan olahan tempoyak yang sudah jadi yang ada di pasar atau di rumah makan yang menjual menu rumahan khas Jambi.

Pewarta: M Dedi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017