Golkar Sarolangun targetketkan mayoritas kursi parlemen

Jambi, Antarajambi.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat II Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi memasang target sebagai penguasa baik secara kursi maupun total suara di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang.

"Pemilu tahun 2019 kita memasang target sebagai pemenang pemilu, baik untuk jumlah kursi di parlemen maupun jumlah suara," kata Sekretaris DPD II Partai Golkar Sarolangun, Tantowi Jauhari Pasca pendaftaran ke KPU setempat, Senin.

Ia mengatakan, Dasar pertimbangan memasang target tinggi oleh partai yang dipimpin Bupati Sarolangun H Cek Endra tersebut, menurut Tantowi, hal yang wajar mengingat pada periode kepengurusan Partai Golkar periode ini banyak figur-figur potensial daerah itu yang bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

"Dasar pertimbangan kita tentu dengan banyaknya figur baru dan potensial daerah ini mencalonkan diri pada Pimilihan Legislatif (Pileg) 2019 nanti dan bergabung dengan kita," katanya.

Diantaranya Mantan Wakil Bupati Sarolangun 2011-2016 Pahrulrozi, Joni Arifki mantan kader PKS yang juga anggota DPRD. Susi Aprianti mantan Ketua DPRD, Muslim Hamza, Amir Mahmud Dan banyak lagi Kader potensial lainnya yang sudah menyatakan diri bergabung dengan Partai Golkar. 

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami adalah partai pemenang pemilu pada 2014 yang lalu di Kabupaten Sarolangun, hanya saja kita kalah jumlah kursi diparlemen namun Untuk Jumlah suara kita adalah pemenangnya. Makanya kita semakin Optimis," kata Tantowi.

Ia menjelaskan Terkait pemilihan pendaftaran dihari terakhir ke KPU hari ini merupakan instruksi dari DPP Partai Golkar, yang mana di Provinsi Jambi untuk DPD II seluruhnya serempak hari ini.

"Pemilihan hari ini merupakan intruksi DPP mendaftar ke KPU, kami diintrusikan untuk mendaftar ke KPU masing-masing. Setelah Hasil verifikasi KPU kita dinyatakan lengkap. 854 anggota dinyatakan lengkap melalui situs politik (sipol) KPU," katanya.