Jambi, Antarajambi.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakrjaan Cabang Jambi menyatakan telah membayarkan klaim jaminan kecelakaan kerja (JKK) yang terjadi di daerah itu sebesar Rp3,7 miliar hingga Oktober 2017.
"Realisasi pembayaran jaminan kecelakaan kerja (JKK) kepada tenaga kerja yang mengalami kecelakaan saat melakukan pekerjaan sebanyak 436 kasus dengan nominal klaim yang dibayarkan mencapai Rp3,7 miliar," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jambi Mayriwan Ekaputra di Jambi, Rabu.
Pekerja yang menjadi kepesertaan dan mengikuti program JKK itu, diberikan perlindungan terhadap berbagai risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja.
Perlindungan tersebut, juga diberikan termasuk kecelakaan kerja yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja.
Sebab itu kata dia, perlunya keikutsertaan tenaga kerja sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi dari berbagai hal yang tidak diinginkan terjadi saat kita sedang bekerja.
"Peserta yang mengalami kecelakan kerja berhak atas manfaat JKK berupa pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan medis dan satunan berupa uang," ujar dia saat membuka pelatihan Sistem Manajemen Kecelakaan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Jambi.
Selain itu, pihaknya akan fokus meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah setempat untuk meminimalisir kasus kecelakaan kerja yang dialami pekerja.
"Kami sebagai penyelenggara jaminan sosial untuk pekerja akan lebih fokus bagaimana kabupaten/kota di Jambi ini tingkat kecelakaan kerjanya menurun, sehingga `zero insiden` bisa terealisasi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017