New York, Antarajambi.com - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi
pada perdagangan Rabu, setelah persediaan minyak mentah Amerika Serikat
(AS) turun untuk minggu kedelapan berturut-turut.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman Oktober bertambah 0,58 dolar AS menjadi menetap
di 48,41 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk
pengiriman Oktober naik 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 52,57 dolar
AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak
mentah AS berkurang 3,3 juta barel pada pekan yang berakhir 18 Agustus
menjadi 463,2 juta barel atau 6,0 persen di bawah tingkat setahun lalu
menurut data yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Energi AS. Data-data
juga menunjukkan bahwa stok minyak mentah di pusat pengiriman Cushing,
Oklahoma, turun 503.000 barel.
Persediaan minyak mentah Amerika Serikat telah turun secara
konsisten dalam beberapa pekan terakhir, sehingga mengurangi
kekhawatiran investor tentang kelebihan pasokan global yang kronis.
Sebelumnya, pada pekan yang berakhir 11 Agustus, persediaan minyak
mentah AS turun sebesar 8,95 juta barel, hampir tiga kali ekspektasi
pasar untuk penurunan 3,1 juta barel menurut laporan Badan Informasi
Energi AS yang dikeluarkan pekan lalu.
Selain itu, jumlah rig di Amerika Serikat yang tergolong sebagai
pengeboran minyak juga berkurang lima rig menjadi 763 rig dalam pekan
yang berakhir 18 Agustus menurut perusahaan jasa ladang minyak Baker
Hughes pada Jumat (18/8). (UU.A026)
Harga minyak dunia naik karena persediaan AS turun
Kamis, 24 Agustus 2017 9:07 WIB