Jambi, Antarajambi- Koleksi unggulan Museum Siginjei Jambi, berupa Arca Avalokitesvara ikut dipamerkan pada Festival Seni dan Budaya Europalia 2017 di Bozar, Center Brussels Belgia.
"Provinsi Jambi partisipasi dengan membawa Arca Avalokitesvara ke Belgia untuk dipamerkan di acara Internasional itu," kata Kepala Museum Siginjei Jambi, Dendi Berlian dihubungi di Jambi, Senin.
Karena dianggap maskot, sehingga kedua arca ikut dipamerkan dalam Festival Europalia di Belgia dan sejumlah negara Eropa yang dilaksanakan sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018.
"Koleksi yang dipinjam adalah koleksi-koleksi terpilih sesuai dengan tema pameran yang diadakan di Belgia tersebut," kata dia.
Peminjaman koleksi yang akan dipamerkan itu dikoordinir oleh Museum Nasional Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas koleksi yang dipamerkan pada festival internasional itu, termasuk pengurusan administrasi keluar-masuk benda cagar budaya yang dipinjam.
"Saat ini kedua Arca Avalokitesvara tersebut sudah diterbangkan ke Belgia, dan nantinya pada kegiatan festival tersebut akan diisi beberapa aktivitas seperti pameran dan pertunjukan seni budaya," katanya menjelaskan.
Wilayah Provinsi Jambi berdasarkan kajian sejarah disebut-sebut memiliki hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal itu dibuktikan banyaknya temuan benda arkeologi di wilayah itu, baik penemuan yang tidak disengaja maupun hasil ekskavasi arkeologis.
Sehingga di museum Siginjei yang merupakan kebanggaan warga Jambi itu terdapat koleksi unggulan, yakni berupa dua buah Arca Avalokitesvara.
Menurut buku Koleksi Pilihan 25 Museum di Indonesia (Direktorat Museum, 2009), Dendi menjelaskan, kedua arca itu dulunya ditemukan di Situs Rantaukapastuo, Kabupaten Batanghari, secara tidak disengaja oleh petani pada 3 Februari 1991.
Kedua Arca Avalokitesvara itu berbahan perunggu berlapis emas dan penggambarannya bertangan empat serta mengenakan sejenis kain.
Kondisi arca tersebut relatif utuh, dan hanya bagian belakang dan bawah rusak akibat patah. Ditafsirkan, arca itu merupakan puncak dari seni kejayaan Kedatuan Sriwijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Provinsi Jambi partisipasi dengan membawa Arca Avalokitesvara ke Belgia untuk dipamerkan di acara Internasional itu," kata Kepala Museum Siginjei Jambi, Dendi Berlian dihubungi di Jambi, Senin.
Karena dianggap maskot, sehingga kedua arca ikut dipamerkan dalam Festival Europalia di Belgia dan sejumlah negara Eropa yang dilaksanakan sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018.
"Koleksi yang dipinjam adalah koleksi-koleksi terpilih sesuai dengan tema pameran yang diadakan di Belgia tersebut," kata dia.
Peminjaman koleksi yang akan dipamerkan itu dikoordinir oleh Museum Nasional Indonesia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas koleksi yang dipamerkan pada festival internasional itu, termasuk pengurusan administrasi keluar-masuk benda cagar budaya yang dipinjam.
"Saat ini kedua Arca Avalokitesvara tersebut sudah diterbangkan ke Belgia, dan nantinya pada kegiatan festival tersebut akan diisi beberapa aktivitas seperti pameran dan pertunjukan seni budaya," katanya menjelaskan.
Wilayah Provinsi Jambi berdasarkan kajian sejarah disebut-sebut memiliki hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal itu dibuktikan banyaknya temuan benda arkeologi di wilayah itu, baik penemuan yang tidak disengaja maupun hasil ekskavasi arkeologis.
Sehingga di museum Siginjei yang merupakan kebanggaan warga Jambi itu terdapat koleksi unggulan, yakni berupa dua buah Arca Avalokitesvara.
Menurut buku Koleksi Pilihan 25 Museum di Indonesia (Direktorat Museum, 2009), Dendi menjelaskan, kedua arca itu dulunya ditemukan di Situs Rantaukapastuo, Kabupaten Batanghari, secara tidak disengaja oleh petani pada 3 Februari 1991.
Kedua Arca Avalokitesvara itu berbahan perunggu berlapis emas dan penggambarannya bertangan empat serta mengenakan sejenis kain.
Kondisi arca tersebut relatif utuh, dan hanya bagian belakang dan bawah rusak akibat patah. Ditafsirkan, arca itu merupakan puncak dari seni kejayaan Kedatuan Sriwijaya.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017