Jambi, 1/12 (Antara) - Wali Kota Jambi Sy Fasha mengatakan Festival dan Karnaval Angsoduo merupakan ajang menyalurkan bakat seni dan budaya yang dimiliki generasi muda di daerah ini.
"Tujuan utamanya untuk generasi muda menyalurkan bakan seni dan budaya yang positif, supaya energi muda ini tidak disalurkan untuk kegiatan negatif seperti narkoba," kata Fasha usai membuka Festival dan Karnaval Angsoduo Kota Jambi, Jumat.
Dalam festival tersebut digelar berbagai kegiatan seni dan budaya lokal yang melibatkan para anak muda yang dinilai memiliki bakat, sehingga dapat tersalurkan.
Festival Angsoduo itu sengaja dilaksanakan dalam tiga hari ke depan pada akhir pekan yang berbarengan dengan libur panjang, sehingga dapat mengisi liburan akhir pekan masyarakat di kota ini.
"Jadi festival ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengisi liburan akhir pekan dengan menyaksikan penampilan seni budaya yang ditampilkan," kata Fasha.
Pada puncak pelaksanaan festival tersebut, kata dia juga akan digelar karnaval atau pawai seni dan budaya lokal sejumlah etnis yang ada di Kota Jambi dengan menampilkan keunggulan kebudayaan masing-masing.
"Untuk karnaval budaya itu akan menempuh rute dari Tugu Juang dan akan berhenti atau finish di Griya Mayang," katanya.
Pihaknya berharap, pelaksanaan festival agar dapat meningkatkan promosi hingga ke luar daerah sehingga bisa menjadi agenda pariwisata tahunan.
"Ke depan festival seperti ini akan terus kami laksanakan dan diharapkan nanti masyarakat dari daerah lain datang ke Kota Jambi ingin menyaksikan," katanya menjelaskan.
Nama dan Ikon Angsoduo atau Dua Angsa merupakan ciri khas hewan yang selalu tampak menghiasi daerah Kota Jambi. Angsoduo juga menjadi cerita sejarah awal munculnya Kota Jambi yang memiliki julukan "tanah pilih pesako betuah".
Nama Angsoduo juga sudah begitu akrab ditelinga masyarakat Jambi karena juga merupakan penamaan pasar tradisional terbesar di kota itu. Selain itu ikon Angsoduo juga menghiasi lambang pemerintahan Kota Jambi.
***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017