Jambi, Antarajambi - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi mencatat jumlah angka pencari kerja di kabupaten tersebut selama hampir setahun mengalami peningkatan yakni dari 900 orang pada tahun lalu menjadi seribu orang lebih diakhir tahun ini.
"Berdasarkan angka sampai dengan November 2017 sudah tercatat ada seribuan orang lebih pencari kerja yang meminta kartu kuning dan belum lagi masuk data pada Desember ini yang artinya pasti ada peningkatan dibandingkan tahun lalu yang tidak mencapai seribu orang," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sarolangun, Arsyad, Jumat.
Mayoritas para pencari kerja tersebut merupakan tenaga pemula yang belum memiliki pengalaman sama sekali dan hanya mengandalkan pendidikan.
"Rata-rata para pencari kerja yang terdata oleh kami tahun ini, masih pemula yang belum memiliki pengalaman dengan hanya mengandalkan ijazah," kata Arsyad.
Untuk memberdayakan para pencari kerja tersebut kontribusi perusahaan yang ada di Kabupaten Sarolangun masih sangat lemah, sehingga para pencari kerja sulit terakomodir.
"Walaupun tidak diwajibkan, alangkah baiknya ada kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah dalam perekrutan tenaga kerja dan minimal perusahaan mengembalikan kartu kuning yang telah kami keluarkan sehingga mudah untuk didata," kata Arsyad lagi.
Terhadap hal itu pihak kabupaten berharap ada kerjasama yang baik antara perusahaan dan pemerintah sehingga bisa memberdayakan tenaga kerja lokal dan menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017
"Berdasarkan angka sampai dengan November 2017 sudah tercatat ada seribuan orang lebih pencari kerja yang meminta kartu kuning dan belum lagi masuk data pada Desember ini yang artinya pasti ada peningkatan dibandingkan tahun lalu yang tidak mencapai seribu orang," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Sarolangun, Arsyad, Jumat.
Mayoritas para pencari kerja tersebut merupakan tenaga pemula yang belum memiliki pengalaman sama sekali dan hanya mengandalkan pendidikan.
"Rata-rata para pencari kerja yang terdata oleh kami tahun ini, masih pemula yang belum memiliki pengalaman dengan hanya mengandalkan ijazah," kata Arsyad.
Untuk memberdayakan para pencari kerja tersebut kontribusi perusahaan yang ada di Kabupaten Sarolangun masih sangat lemah, sehingga para pencari kerja sulit terakomodir.
"Walaupun tidak diwajibkan, alangkah baiknya ada kerjasama antara perusahaan dengan pemerintah dalam perekrutan tenaga kerja dan minimal perusahaan mengembalikan kartu kuning yang telah kami keluarkan sehingga mudah untuk didata," kata Arsyad lagi.
Terhadap hal itu pihak kabupaten berharap ada kerjasama yang baik antara perusahaan dan pemerintah sehingga bisa memberdayakan tenaga kerja lokal dan menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Sarolangun.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017