Jambi, Antara Jambi - Wakil Gubernur Jambi Dr Fachrori Umar mengatakan sejarah mencatat bangsa Indonesia dibangun dengan keberagaman yang dimiliki semua warga negara.

Pernyataan itu disampaikannya usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara tahun 2017 di Lapangan Kantor Gubernur Jambi, Selasa.

Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar, mahasiswa dan organisasi masyarakat itu, wagub menegaskan sesuai yang disampaikan Presiden RI bahwa sejarah negara ini mencatat, Republik Indonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat.

"Satu yang harus kita tegaskan terutama untuk generasi muda dan generasi seperti saya juga bahwa sejarah mencatat bangsa ini dibangun oleh seluruh masyararakat dengan segala keberagaman, dengan latar belakang agama, suku, kebudayaan yang berbeda semua berada dalam satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Wagub Jambi.

Oleh sebab itu, kata dia, sejarah inilah yang harus terus dibaca dan tertanam serta diingat oleh seluruh komponen bangsa Indonesia.

"Kita semua harus kembali membaca sejarah bangsa ini, ketika seluruh komponen bangsa membangun bangsa ini semua berbeda. Karena itu jika ada masalah bicarakan dengan arif dan bijaksana dengan mengedepankan dialog kepada pimpinan mulai pimpinan negara, adat atau para tetua-tetua," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Fachrori juga membacakan sambutan tertulis Presiden RI Joko Widodo, yang juga menegaskan bahwa sejarah telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dalam bentuk yang lain.

"Sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr. Safruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelamatkan keberlangsungan NKRI dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat," kata Wagub membacakan sambutan tertulis Presiden.

Kemudian momentum peringatan Hari Bela Negara ini, Presiden kata Wagub juga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara.

Apalagi bentuk aktualisasi kecintaan kepada tanah air atau patriotisme dan nasionalisme sudah jauh berbeda dengan era perjuangan para pendahulu, karena bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi pun berbeda.

Kemudahan dan kecanggihan akses digitalisasi internet di abad milenium sudah sangat potensial mempengaruhi mindset manusia termasuk beragam informasi dan paham-paham yang dapat mengubah moral dan kepribadian suatu bangsa.

"Oleh karenanya saya minta kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya para generasi muda untuk senantiasa kritis terhadap upaya memecah belah bangsa, upaya merendahkan martabat bangsa dan senantiasa waspada terhadap upaya infiltrasi ideologi dengan cara yang sangat halus dan kekinian yang ingin mengubah atau menggantikan Pancasila dan ingin memecah belah NKRI," kata Wagub membacakan pesan Presiden.(Ant)

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2017