Jambi (Antaranews Jambi) - Pemerintah Provinsi Jambi menyatakan pelayanan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) di daerah itu yang dijadwalkan mulai 10 Januari ditunda karena masih melakukan perubahan aplikasi.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi, Agus Pirngadi di Jambi, Rabu, mengatakan pemutihan pajak ditunda karena saat ini pihaknya tengah melakukan perubahan aplikasi samsat.?
"Program pemutihan belum dapat dilaksanakan karena program aplikasi samsat untuk pemutihan masih dalam pengerjaan," kata Agus.
Meski ditunda, program layanan pemutihan PKB tetap akan dilakukan di Januari ini, namun tanggal pasti belum dipastikan. Pihaknya berusaha agar program ini bisa berjalan secepatnya.
"Minggu ini kita masih memasuki tahapan mengubah settingan program dan setelah aplikasi ready baru akan melakukan pemutihan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pajak Bakeuda Provinsi Jambi, Fatur Rahman mengatakan perubahan aplikasi ini tidak memakan waktu yang lama.?
Dan ketika masyarakat yang ingin membayar pajak pada saat pemutihan bisa melengkapi syarat-syarat diantaranya membawa STNK, BPKB, kartu identitas serta syarat lainnya.?
"Untuk Pembayaran pajak pada saat pemutihan dilakukan di Kantor Samsat terdekat dan belum bisa dibayarkan melalui ATM," kata Fatur menambahkan.
Rencananya, pelayanan pemutihan pajak kendaraan bermotor Pemprov Jambi itu meliputi pembebasan pokok PKB berlaku untuk PKB yang menunggak dua tahun ke atas, sehingga hanya dipungut pokok tunggakan pajak satu tahun terakhir dan satu tahun berjalan sesuai jatuh tempo pajaknya.
Kemudian layanan lainnya yakni pembebasan sanksi administratif PKB dan Bea Balik Nama (BBN-KB) berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor yang sudah lewat jatuh tempo.
Selanjutnya pembebasan BBN-KB II diperuntukan bagi seluruh wajib pajak terhadap semua jenis kendaraan bermotor. Kecuali alat berat tidak masuk objek pemutihan.
Dalam pelayanan pemutihan pajak kendaraan itu, Samsat Jambi akan menyiapkan satu antrian khusus untuk pengurusan STNK dan TNKB bagi wajib pajak yang sudah membayar PKB, BBN, SWDKLLJ di Samsat pembantu.(Ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Provinsi Jambi, Agus Pirngadi di Jambi, Rabu, mengatakan pemutihan pajak ditunda karena saat ini pihaknya tengah melakukan perubahan aplikasi samsat.?
"Program pemutihan belum dapat dilaksanakan karena program aplikasi samsat untuk pemutihan masih dalam pengerjaan," kata Agus.
Meski ditunda, program layanan pemutihan PKB tetap akan dilakukan di Januari ini, namun tanggal pasti belum dipastikan. Pihaknya berusaha agar program ini bisa berjalan secepatnya.
"Minggu ini kita masih memasuki tahapan mengubah settingan program dan setelah aplikasi ready baru akan melakukan pemutihan," katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pajak Bakeuda Provinsi Jambi, Fatur Rahman mengatakan perubahan aplikasi ini tidak memakan waktu yang lama.?
Dan ketika masyarakat yang ingin membayar pajak pada saat pemutihan bisa melengkapi syarat-syarat diantaranya membawa STNK, BPKB, kartu identitas serta syarat lainnya.?
"Untuk Pembayaran pajak pada saat pemutihan dilakukan di Kantor Samsat terdekat dan belum bisa dibayarkan melalui ATM," kata Fatur menambahkan.
Rencananya, pelayanan pemutihan pajak kendaraan bermotor Pemprov Jambi itu meliputi pembebasan pokok PKB berlaku untuk PKB yang menunggak dua tahun ke atas, sehingga hanya dipungut pokok tunggakan pajak satu tahun terakhir dan satu tahun berjalan sesuai jatuh tempo pajaknya.
Kemudian layanan lainnya yakni pembebasan sanksi administratif PKB dan Bea Balik Nama (BBN-KB) berlaku untuk semua jenis kendaraan bermotor yang sudah lewat jatuh tempo.
Selanjutnya pembebasan BBN-KB II diperuntukan bagi seluruh wajib pajak terhadap semua jenis kendaraan bermotor. Kecuali alat berat tidak masuk objek pemutihan.
Dalam pelayanan pemutihan pajak kendaraan itu, Samsat Jambi akan menyiapkan satu antrian khusus untuk pengurusan STNK dan TNKB bagi wajib pajak yang sudah membayar PKB, BBN, SWDKLLJ di Samsat pembantu.(Ant)
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018