Jambi (Antaranews Jambi) - Bupati Tebo, Provinsi Jambi, Sukandar mengatakan hasil panen raya padi tahun 2017 di daerah ini mencapai 58.887 ton gabah kering atau setara 36.945 ton beras.
"Saya melaporkan kepada bapak Gubernur Jambi bahwa produksi padi di Tebo mengalami surplus dengan kebutuhan beras lebih kurang 34.409 ton, sedangkan hasil panen raya tahun 2017 mencapai 58.887 ton gabah kering yang setara dengan 36.945 ton beras sehingga surplus 7,4 persen," katanya di Tebo, Rabu.
Selain dari produksi padi, Kabupaten Tebo, kata Sukandar, pada tahun 2017 memiliki keunggulan menjadi penyedia bibit kedelai untuk kabupaten lainnya, bahkan sampai ke provinsi tetangga.
"Produksinya mencapai 5.614 ton dan untuk jagung mencapai 12.903 ton, jadi bukan hanya padi saja yang menjadi unggulan Kabupaten Tebo, tetapi juga jagung dan kedelai," katanya.
Sukandar mengapresiasi masyarakat di wilayahnya yang telah mengubah alih fungsi lahan, dari lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan dalam mewujudkan program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten guna mencapai swasembada pangan.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan bupati Tebo sudah menyampaikan bahwa secara keseluruhan Kabupaten Tebo surplus padi, jagung dan kedelai.
Ini menurutnya menandakan hasil tersebut telah melebihi kebutuhan dasar masyarakat Tebo sendiri, bahkan bisa membantu daerah lain.
"Capaian surplus ini tentu tidak bisa diraih oleh bupati dan wakil bupati saja, tentu ada dukungan dari semua pihak dan yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat Tebo sendiri," kata Zola.
Zola mengapresiasi atas komitmen masyarakat Tebo dalam membantu pemprov untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jambi, terutama kepada masyarakat yang telah mengubah lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan.
"Sebagai wujud terima kasih, pemprov memberikan bantuan kepada petani berupa alat mesin pertanian untuk membantu petani dalam melakukan panen, sehingga bisa lebih cepat dari sebelumnya yang dilakukan secara manual," kata Zola.
Zola juga berpesan kepada masyarakat Tebo untuk menjaga dengan baik alat mesin pertanian yang telah diserahkan sehingga tetap bermanfaat bagi masyarakat ke depannya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Saya melaporkan kepada bapak Gubernur Jambi bahwa produksi padi di Tebo mengalami surplus dengan kebutuhan beras lebih kurang 34.409 ton, sedangkan hasil panen raya tahun 2017 mencapai 58.887 ton gabah kering yang setara dengan 36.945 ton beras sehingga surplus 7,4 persen," katanya di Tebo, Rabu.
Selain dari produksi padi, Kabupaten Tebo, kata Sukandar, pada tahun 2017 memiliki keunggulan menjadi penyedia bibit kedelai untuk kabupaten lainnya, bahkan sampai ke provinsi tetangga.
"Produksinya mencapai 5.614 ton dan untuk jagung mencapai 12.903 ton, jadi bukan hanya padi saja yang menjadi unggulan Kabupaten Tebo, tetapi juga jagung dan kedelai," katanya.
Sukandar mengapresiasi masyarakat di wilayahnya yang telah mengubah alih fungsi lahan, dari lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan dalam mewujudkan program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten guna mencapai swasembada pangan.
Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan bupati Tebo sudah menyampaikan bahwa secara keseluruhan Kabupaten Tebo surplus padi, jagung dan kedelai.
Ini menurutnya menandakan hasil tersebut telah melebihi kebutuhan dasar masyarakat Tebo sendiri, bahkan bisa membantu daerah lain.
"Capaian surplus ini tentu tidak bisa diraih oleh bupati dan wakil bupati saja, tentu ada dukungan dari semua pihak dan yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat Tebo sendiri," kata Zola.
Zola mengapresiasi atas komitmen masyarakat Tebo dalam membantu pemprov untuk memenuhi kebutuhan pangan di Jambi, terutama kepada masyarakat yang telah mengubah lahan kelapa sawit menjadi lahan pertanian pangan.
"Sebagai wujud terima kasih, pemprov memberikan bantuan kepada petani berupa alat mesin pertanian untuk membantu petani dalam melakukan panen, sehingga bisa lebih cepat dari sebelumnya yang dilakukan secara manual," kata Zola.
Zola juga berpesan kepada masyarakat Tebo untuk menjaga dengan baik alat mesin pertanian yang telah diserahkan sehingga tetap bermanfaat bagi masyarakat ke depannya.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018