Jambi (Antaranewws Jambi) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jambi menyatakan, telah menyalurkan sebanyak 650 ton beras dalam operasi pasar dengan menggunakan cadangan beras pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok tersebut.

"Operasi pasar besar di seluruh wilayah Provinsi Jambi yang kita lakukan mulai 5 Januari 2018 itu, hingga saat ini yang sudah tersalurkan atau terjual mencapai 650 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Jambi M Yusuf Salahuddin di Jambi, Kamis.

Ia mengatakan, 650 ton beras yang dijual dalam operasi pasar itu untuk seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jambi.

Operasi pasar yang dilakukan itu, pihaknya menggandeng lima perusahaan mitra yang menjual beras kualitas medium dengan harga Rp9.450 per kilo gram atau dibawah harga eceran tertinggi (HET) sebagai upaya menekan tingginya harga beras di pasaran.

"HET beras di Jambi itu Rp9.950, tapi untuk operasi pasar tersebut kita mengambil kebijakan menjual di bawah HET yakni Rp9.450 per kilo gram," katanya.

Operasi pasar yang dilaksanakan di Jambi itu menurut dia, sesuai dengan surat edaran Kementerian Perdagangan No 31, yakni masih akan terus berlanjut hingga tanggal 31 Maret 2018 atau hingga masa panen raya petani padi.

Pihak Bulog menyatakan siap melaksanakan operasi pasar sesuai dengan intruksi pemerintah dan melihat indikasi gejolak harga beras di lapangan sambil menunggu masa panen raya di tingkat petani itu berlangsung.

Berdasarkan hasil monitoring selama operasi pasar itu dilaksanakan Bulog di Jambi dengan menjual beras medium seharga Rp9.450 per kilo gram memiliki dampak yang positif dirasakan masyarakat.

"Kami (Bulog) siap melaksanakan operasi pasar karena memberikan kontribusi positif membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga lebih murah ketimbang harga di pasaran yang cenderung lebih tinggi," katanya menambahkan.***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018