Jambi (Antaranews Jambi) - Komisi Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa Bangsa untuk kawasan Asia Pasific (UNESCAP), menyatakan proyek Integrated Recource Recovery Center (IRRC) di Kota Jambi menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan.
"IRRC merupakan salah satu cara efektif dalam menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan karena bahan bakunya bersumber dari sampah dan limbah," kata Kepala Bagian Pembangunan Kota Berkelanjutan Divisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan UNESCAP, Curt Gariggan di Jambi, Senin.
Energi listrik yang dihasilkan dari pembangunan Integrated Recource Recovery Center (IRRC) pembangkit listrik dari limbah sampah padat di pasar tradisional Talang Banjar itu, memilki berbagai keuntungan.
"Keuntungan dari project IRRC tersebut, salah satunya adalah untuk energi yang berkelanjutan?untuk lingkungan dan mengurangi polusi karena bahan bakunya bersumber dari sampah sehingga bisa meningkatkan kualitas," kata Curt Gariggan melalui penerjemah bahasa.
UNESCAP yang merupakan sebuah komisi regional PBB di bidang ekonomi dan sosial untuk kawasan Asia Pasifik itu memulai proyek pembangkit energi listrik dari limbah itu di dua kota di Indonesia, yakni Kota Jambi dan Malang.
Untuk di wilayah Kota Jambi proyek IRRC itu dibangun melalui dana hibah UNESCAP senilai Rp1 miliar yang sistemnya dibangun di atas lahan 847,72 meter persegi di sekitar kawasan pasar tradisional Talang Banjar.
Pembangkit listrik itu dibuat dengan sistem pengelolaan dengan konsep IRRC yang setiap harinya menampung sebanyak 2,75 ton sampah organik dari pasar yang kemudian diolah menjadi energi listrik yang saat ini kapasitas dayanya mencapai 16 KWh.
"Nantinya kita akan bekerjasama lagi untuk menambahkan produksi sampah organik sebagai sumber energi terbarukan sehingga kapasitas daya yang dihasilkan juga bisa lebih besar lagi," kata Wali Kota Syarif Fasha setelah meresmikan proyek tersebut.
Melalui pembangunan RRC tersebut kata dia, sampah-sampah di Kota Jambi dapat dimanfaatkan untuk energi listrik dan pupuk kompos.
"Sehingga kedepannya masyarakat semakin mengerti sampah juga mempunyai nilai yang tinggi," kata Fasha menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"IRRC merupakan salah satu cara efektif dalam menghasilkan energi alternatif yang ramah lingkungan karena bahan bakunya bersumber dari sampah dan limbah," kata Kepala Bagian Pembangunan Kota Berkelanjutan Divisi Lingkungan Hidup dan Pembangunan UNESCAP, Curt Gariggan di Jambi, Senin.
Energi listrik yang dihasilkan dari pembangunan Integrated Recource Recovery Center (IRRC) pembangkit listrik dari limbah sampah padat di pasar tradisional Talang Banjar itu, memilki berbagai keuntungan.
"Keuntungan dari project IRRC tersebut, salah satunya adalah untuk energi yang berkelanjutan?untuk lingkungan dan mengurangi polusi karena bahan bakunya bersumber dari sampah sehingga bisa meningkatkan kualitas," kata Curt Gariggan melalui penerjemah bahasa.
UNESCAP yang merupakan sebuah komisi regional PBB di bidang ekonomi dan sosial untuk kawasan Asia Pasifik itu memulai proyek pembangkit energi listrik dari limbah itu di dua kota di Indonesia, yakni Kota Jambi dan Malang.
Untuk di wilayah Kota Jambi proyek IRRC itu dibangun melalui dana hibah UNESCAP senilai Rp1 miliar yang sistemnya dibangun di atas lahan 847,72 meter persegi di sekitar kawasan pasar tradisional Talang Banjar.
Pembangkit listrik itu dibuat dengan sistem pengelolaan dengan konsep IRRC yang setiap harinya menampung sebanyak 2,75 ton sampah organik dari pasar yang kemudian diolah menjadi energi listrik yang saat ini kapasitas dayanya mencapai 16 KWh.
"Nantinya kita akan bekerjasama lagi untuk menambahkan produksi sampah organik sebagai sumber energi terbarukan sehingga kapasitas daya yang dihasilkan juga bisa lebih besar lagi," kata Wali Kota Syarif Fasha setelah meresmikan proyek tersebut.
Melalui pembangunan RRC tersebut kata dia, sampah-sampah di Kota Jambi dapat dimanfaatkan untuk energi listrik dan pupuk kompos.
"Sehingga kedepannya masyarakat semakin mengerti sampah juga mempunyai nilai yang tinggi," kata Fasha menambahkan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018