Jambi (Antaranews Jambi) - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari terdapat 2.192 hektare tanaman karet petani yang terserang hama jamur akar. 

 

"Pada umumnya serangan jenis 'JAP rigidoporus lignosus' hanya merupakan serangan ringan saja yang di sebabkan oleh pohon-pohon karet tua yang tidak terawat," kata Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batanghari Gusnel Hadi di Muarabulian, Jumat.

 

Ribuan hektare perkebunan karet yang terserang hama jamur akar tersebut tersebar di delapan kecamatan di daerah itu. Serangan hama JAP terhadap tamana karet ini sifatnya tidak merata. Dalam hamparan satu hektar lahan perkebunan karet, hama tersebut hanya menyerang beberapa bagian saja.

 

Guna mengantisipasi penyebaran hama tersebut, pemerintah daerah itu melakukan sosialisasi kepada petani dengan pendampingan oleh UPT yang ada dan dilakukan penanganan secara manual.

 

"Salah satu cara agar hama tersebut tidak menyebar, pohon karet yang terserang hama JAP ditumbangkan dan kemudian dibakar," kata Gusnel.

 

Berdasarkan pengakuan petani karet, serangan hama tersebut bukanlah permasalahan baru di kalangan petani. Hama jamur akar tersebut sudah sering menyerang perkebunan karet masyarakat.

 

"Hama jamur akar tersebut sudah sering menyerang kebun-kebun karet. Pada umumnya hama tersebut menyerang pohon karet yang sudah tua dan juga pohon karet yang sudah tumbang lalu merembet ke pohon lainnya," kata petani karet di Kelurahan Sridadi Noro.

 

Selain melakukan penebangan terhadap pohon karet yang terserang hama jamur akar tersebut. Petani daerah itu mejaga lahan perkebunan karetnya dengan cara menjaga kebersihan lingkungan kebun karet agar jamur akar tersebut tidak mudah berkembang biak.

 

Sementara itu berdasarkan data dari Dinas Perkebunan dan Peternakan kabupaten Batanghari, saat ini luas perkebunan karet yang ada di daerah itu mencapai 108.943,5 hektar.

 

Perkebunan karet tersebut tersebar di delapan kecamatan di daerah itu. Secara terinci, 49.600 hektar diantaranya berada di UPT Matagual kecamatan Maro Sebo Ulu yang meliputi empat kecamatan, diantaranya Maro Sebo Ulu, Mersam, Batin XXIV dan Muaratembesi. Dan 407,5 hektar karet diantaranya diserang hama JAP tersebut.

 

Selanjutnya 59.343 hektar karet yang berada di UPT Muarabulian yang meliputi kecamatan Muarabulian, Bajubang, Pemayung dan Maro Sebo Ilir. Dan 1.785 hektar kebun karet di daerah itu juga diserang hama JAP.***

Pewarta: Muhamad Hanapi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018