Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Puluhan atlet disabilitas Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi menggelar aksi damai menuntut kesetaraan dan bonus atlet berprestasi pada Porprov Jambi XIV tahun 2023.
Aksi damai tersebut dilakukan terkait atlet disabilitas Kabupaten Batanghari tidak menerima bonus, sedangkan atlet tersebut berprestasi dan mendapatkan medali tetapi tidak menerima haknya sewajarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Batanghari Sargawi setelah melakukan mediasi bersama para atlet disabilitas tersebut di Muara Bulian, Rabu, mengatakan pembayaran bonus tidak serentak dengan atlet Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Batanghari karena menyesuaikan kemampuan keuangan daerah saat ini.
"Jadi tadi kesepakatannya nanti aspirasi mereka kita perjuangkan dan kita pastikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P)," ujarnya.
Adapun nilai yang akan di usulkan nantinya berdasarkan permintaan dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang merupakan wadah sepenuhnya untuk menghimpun, membina, melatih dan membentuk atlet olahraga disabilitas.
"Kalau tidak salah yang diusulkan NPC senilai Rp980 juta dan nanti akan dikaji lagi oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sesuai dengan kemampuan daerah, tadi juga mereka memahami kondisi keuangan di Batanghari," tutupnya.
Baca juga: Atlet disabilitas Jambi menuntut kesetaraan anggaran pembinaan
Baca juga: ASEAN Para Games 2022 bentuk perhatian Presiden pada atlet disabilitas
Baca juga: Dua atlet disabilitas siap bertanding pada cabang panahan