Jambi (Antaranews Jambi) - Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jambi menyatakan telah menjual beras kelas medium sebanyak 1.190 ton untuk operasi pasar dengan menggunakan cadangan beras pemerintah di wilayah Provinsi Jambi.

"Operasi pasar beras di Jambi masih berlanjut meskipun harga beras di pasaran cenderung stabil," kata Kepala Bidang Pengadaan Operasional dan Pelayanan Publik, Saidi di Jambi, Selasa.

Operasi pasar beras Bulog dengan menggandeng distributor dan mitranya di wilayah Provinsi Jambi yang dilakukan mulai 9 Januari hingga 12 Februari 2018 itu telah terjual 1.190 ton .

Berdasarkan pantauan pihaknya, Saidi mengatakan harga beras kualitas medium di pasaran sudah cenderung stabil karena bansos dan rastra sudah mulai disalurkan.

"Kemudian di daerah sentra produksi padi sudah mulai panen, sehingga realisasi operasi sedikit melambat," ujarnya.

Pada operasi pasar yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Jambi tersebut, pihaknya menggandeng lima perusahaan mitra yang menjual beras kualitas medium dengan harga Rp9.450 per kilogram.

Pihak mitra distributor yang melaksanakan operasi pasar itu mengemas kembali (repacking) beras tersebut menjadi kemasan 20 kilogram sesuai dengan kebutuhan masyarakat di pasaran.

Harga jual beras pada operasi pasar itu dibawah harga eceran tertinggi (HET) sebagai upaya menekan tingginya harga beras di pasaran yang terjadi pada awal tahun ini.

"HET beras di Jambi itu Rp9.950 per kilogram, tapi untuk operasi pasar tersebut kita mengambil kebijakan menjual di bawah HET yakni Rp9.450 per kilogram," kata Saidi.

Operasi pasar yang dilaksanakan di Jambi itu menurut dia, sesuai dengan surat edaran Kementerian Perdagangan No 31, dan masih akan terus berlanjut hingga tanggal 31 Maret 2018 atau hingga masa panen raya petani padi.

"Operasi pasar tersebut akan selesai dilaksanakan sesuai dengan surat edaran Kementerian Perdagangan," katanya.***

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018