Bandung, Antaranews Jambi - Empat duta besar Republik Indonesia mengunjungi perusahaan vaksin nasional, PT Bio Farma (Persero) di Jalan Dr Junjunan (Pasteur) Kota Bandung, Senin (19/2).
Empat Duta besar Republik Indonesia itu adalah Octavino Alimudin, Dubes RI untuk Iran dan Turkmenistan mewakili Regional Timur Tengah, Amhar Azeth, Dubes RI untuk Rumania mewakili Regional Eropa, Sudirman Haseng, Dubes RI untuk Kamboja mewakili Regional Asia Tenggara dan Estella Anwar Bey, untuk Peru mewakili Regional Amerika latin. Empat Dubes tersebut hadir setelah sebelumnya mengikuti RAKER 132 Duta Besar.
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Rahman Rustan menyebutkan sejauh ini, pihaknya masih mendapatkan banyak bantuan dari para Dubes RI di beberapa negara. Namun, Bio Farma sangat membutuhkan saran, diskusi serta dukungan dari Kemenlu, juga para duta besar RI dalam menggali potensi lain.
Selain kerjasama suplai vaksin, Bio Farma juga ingin menjajajaki potensi kerjasama riset ataupun kerjasama produksi yang bisa disinergikan dengan negara-negara sahabat.
"Jika sebelumnya kami bekerjasama melalui jalur UNICEF. Selanjutnya, kami harapkan dengan adanya pertemuan ini dapat memudahkan akses kerjasama bilateral karena adanya bantuan dari para Duta Besar RI," kata Rahman
Rahman menambahkan yang paling berpotensi untuk dijajaki adalah produk herbal mengingat potensi biodiversity atau keanekaragaman hayati untuk produk herbal di indonesia cukup besar.
"Kami fokus pada produk bioteknologi, sehingga untuk kerjasama produk herbal kami ingin mengajak tiga  BUMN lain yaitu Indofarma, Kimia Farma, dan Phapros," katanya.
Adapun, Dubes RI untuk Iran dan Turkmenistan mewakili Regional Timur tengah, Octavino Alimudin mengatakan mewakili kawasan masing-masing, pihaknya dapat menerima informasi langsung mengenai upaya yang sudah dilakukan Bio Farma.
Dia menilai posisi Indonesia sebagai produsen vaksin dan serum memang sangat diakui oleh dunia, bahkan menjadi potensi pasar baru bagi Indonesia melalui Bio Farma.
"Ini sangat bisa membantu kami untuk bisa menjalin kembali serta merintis segala hal yang tentunya akan menguntungkan bagi kedua belah pihak," kata Octavino
Dia menambahkan ke depannya akan dilakukan kerjasama formal, baik dalam bentuk MoU atau kontrak lainnya, atau ada yang ingin diperoleh dari Negara masing-masing kawasan. Selain itu, Dubes RI tersebut akan mencari potensi apa yang bisa dijajaki dari negara tersebut.
Sedangkat terkait ekspor impor sesuai arahan Presiden RI, Indonesia tidak hanya menerima tapi sudah saatnya memberikan bantuan.
 "Segala hal yang bersifat politik tentunya harus kita jabarkan dalam bentuk kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan," kata Octavino.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar RI untuk Rumania, Amhar Azeth mendapat vaksinasi Td untuk pencegahan vaksin Difteri.
"Saya ingin merasakan langsung manfaat vaksin fresh dari pabriknya," kata Amhar.***

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018