Jakarta (Antaranews Jambi) - Bergabungnya Mitsubishi dalam kelompok aliansi global Renault-Nissan sejak akhir 2016 membuka peluang bagi ketiga pabrikan tersebut untuk saling berbagi platform kendaraan.
Pada pameran GIIAS 2017, Chief Executive Office Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Osamu Masuko mengatakan bahwa Mitsubishi akan menyuplai platform kendaraan MPV Mitsubishi Xpander kepada aliansinya, Nissan, dalam beberapa tahun ke depan.
Nissan Indonesia pun tengah mempelajari untuk membuat model Low MPV berbasis Mistubishi Xpander dalam beberapa waktu ke depan. Walaupun beraliansi, namun LMPV besutan Nissan diklaim akan tampil berbeda dengan Xpander.
"Waktu di GIIAS 2017, orang nomor satu MMC Global keceplosan mengatakan akan suplai LMPV ke Nissan. Di berbagai kesempatan, presiden direktur sebelum Koito, Antonio Zara, juga bilang akan ada aliansi dengan Mitsubishi," kata Vice President Director Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia Davy Tuilan kepada wartawan di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Dalam aliansi itu Nissan Indonesia memiliki suara untuk memberi masukan terkait perbedaan model dari masing-masing merek, meski menggunakan platform yang sama.
"Dari Indonesia, kami punya suara untuk aliansi ini. Saya kasih contoh misalnya, aliansi itu kerjasama dua produk yang menggunakan satu platform. Diferensiasinya bisa minimum, bisa medium, bisa maksimum," kata Davy.
"Saya tidak bisa mengatakan suara kami apa," tambahnya. "Maunya diferensiasinya harus semaksial mungkin dalam toleransi waktu tiga tahun (setelah Mitsubishi)."
LMPV itu menurut rencana akan diproduksi di pabrik Nissan Indonesia.
Pada GIIAS tahun lalu, Osamu Masuko mengatakan Xpander "merupakan model pertama yang kami luncurkan setelah bergabung di aliansi Nissan-Renault."
"Saat ini kami sedang melakukan studi mengenai rencana mensuplai kendaraan kepada Nissan dalam waktu 1,5 tahun mendatang. Tetapi untuk Renault belum ada rencana," sambung Masuko.***
Pada pameran GIIAS 2017, Chief Executive Office Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Osamu Masuko mengatakan bahwa Mitsubishi akan menyuplai platform kendaraan MPV Mitsubishi Xpander kepada aliansinya, Nissan, dalam beberapa tahun ke depan.
Nissan Indonesia pun tengah mempelajari untuk membuat model Low MPV berbasis Mistubishi Xpander dalam beberapa waktu ke depan. Walaupun beraliansi, namun LMPV besutan Nissan diklaim akan tampil berbeda dengan Xpander.
"Waktu di GIIAS 2017, orang nomor satu MMC Global keceplosan mengatakan akan suplai LMPV ke Nissan. Di berbagai kesempatan, presiden direktur sebelum Koito, Antonio Zara, juga bilang akan ada aliansi dengan Mitsubishi," kata Vice President Director Marketing and Sales PT Nissan Motor Indonesia Davy Tuilan kepada wartawan di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Dalam aliansi itu Nissan Indonesia memiliki suara untuk memberi masukan terkait perbedaan model dari masing-masing merek, meski menggunakan platform yang sama.
"Dari Indonesia, kami punya suara untuk aliansi ini. Saya kasih contoh misalnya, aliansi itu kerjasama dua produk yang menggunakan satu platform. Diferensiasinya bisa minimum, bisa medium, bisa maksimum," kata Davy.
"Saya tidak bisa mengatakan suara kami apa," tambahnya. "Maunya diferensiasinya harus semaksial mungkin dalam toleransi waktu tiga tahun (setelah Mitsubishi)."
LMPV itu menurut rencana akan diproduksi di pabrik Nissan Indonesia.
Pada GIIAS tahun lalu, Osamu Masuko mengatakan Xpander "merupakan model pertama yang kami luncurkan setelah bergabung di aliansi Nissan-Renault."
"Saat ini kami sedang melakukan studi mengenai rencana mensuplai kendaraan kepada Nissan dalam waktu 1,5 tahun mendatang. Tetapi untuk Renault belum ada rencana," sambung Masuko.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018