Jambi, Antaranews Jambi - Cuaca buruk berupa hujan deras dan jarak pandang terbatas sempat berpengaruh terhadap pendaratan pesawat  di Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Minggu siang.

"Saat mau mendarat, pilot mengumumkan cuaca di Bandara Jambi tiba-tiba buruk sehingga tidak memungkinkan mendarat. Selama sepuluh menit pesawat  berputar-putar," kata Ny Elin, salah seorang penumpang pesawat Lion Air Jakarta -  Jambi JT0602 di Jambi, Minggu.

Meski demikian, para penumpang di pesawat itu tetap tenang sambil berharap pesawat yang berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pukul 12.30 WIB itu segera bisa mendarat.

Setelah melakukan beberapa putaran menunggu cuaca membaik di atas hamparan perkebunan sawit, pesawat itu melakukan pendaratan normal dalam kondisi hujan deras pukul 14.00 WIB.

"Saya sempat khawatir juga mendarat dalam kondisi seperti ini, tapi Alhamdulillah pendaratan mulus," kata salah seorang penumpang pria asal Mandiangin Jambi.

Cuaca buruk dalam penerbangan merupakan hal biasa, dan setiap terjadi fenomena itu kru pesawat langsung memberikan informasi kepada penumpang untuk menggunakan sabuk keselamatan di kursi tempat duduk masing-masing.

Fenomena itu tak hanya dalam pendaratan, namun juga di tengah penerbangan. Namun dengan sistem navigasi dan perangkat canggih pesawat kendala tersebut diminimalisasi, kendati kerap terjadi guncangan-guncangan saat pesawat menembus awan.

Khusus bagi calon penumpang, atau penjemput di Bandara Jambi bisa memantau perkembangan cuaca di layar monitor yang menayangkan hasil pengamatan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jambi yang ditempatkan di bagian depan bandara itu.


 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018