Jambi, (Antaranews Jambi) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jambi mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di daerah itu hingga dua hari ke depan.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti di Jambi, Selasa, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang, sore, malam dan dini hari.
"Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di 11 kabupaten/kota di Jambi," katanya.
Atas potensi hujan itu, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.
"Kemudian waspada tanah longsor dan angin kencang serta pohon tumbang dan jalan licin di wilayah-wilayah yang memang rawan," ujarnya.
Nurangesti menjelaskan, saat ini terdapat sirkulasi siklonik di laut Cina Selatan barat laut Kalimantan (level 925/700 mb) dan di laut Jawa bagian Barat (level 925/850mb).
Sedangkan konvergensi terbentuk memanjang dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau hingga Kalimantan Barat dan laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik utara Papua.
Kemudian daerah belokan angin terdapat di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Uatara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Sementara daerah dan indeks labilitas atmosfer sedang/kuat yaitu di wilayah Aceh bagian Barat, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kondisi-kondisi tersebut yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Provinsi Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi, Nurangesti di Jambi, Selasa, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi pada siang, sore, malam dan dini hari.
"Hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di 11 kabupaten/kota di Jambi," katanya.
Atas potensi hujan itu, BMKG mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir di sekitar daerah aliran sungai (DAS) Batanghari.
"Kemudian waspada tanah longsor dan angin kencang serta pohon tumbang dan jalan licin di wilayah-wilayah yang memang rawan," ujarnya.
Nurangesti menjelaskan, saat ini terdapat sirkulasi siklonik di laut Cina Selatan barat laut Kalimantan (level 925/700 mb) dan di laut Jawa bagian Barat (level 925/850mb).
Sedangkan konvergensi terbentuk memanjang dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau hingga Kalimantan Barat dan laut Sulawesi hingga Samudera Pasifik utara Papua.
Kemudian daerah belokan angin terdapat di wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Uatara, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Sementara daerah dan indeks labilitas atmosfer sedang/kuat yaitu di wilayah Aceh bagian Barat, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Kalimantan Barat dan Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
Kondisi-kondisi tersebut yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Provinsi Jambi.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018