Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Provinsi Jambi 2018 adalah momentum bagi pelajar-pelajar di provinsi itu untuk mengukir prestasi pada bidang olahraga.
"Bagi para atlet pelajar merupakan suatu kesempatan untuk mengukur dan mengukir prestasi, sedangkan bagi pelatih, pembina dan pengurus organisasi olahraga menjadi tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan tugas," kata Fachrori di Jambi, Rabu.
Popda Jambi yang digelar 1-5 Mei itu merupakan ajang pertandingan bagi para atlet pelajar dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi sekaligus mengukur tingkat keberhasilan dan kemampuan para atlet guna mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Provinsi Aceh.
"Saya harapkan kepada seluruh pelatih, pembina, pengurus harus aktif mengikuti perkembangan para atlet pelajar pada ajang Popda itu," tegasnya.
Menurutnya, pembinaan atlet selama dua tahun menjelang Popda Jambi 2018 oleh kabupaten/kota akan terlihat dalam Popda, dimana pelatih dan pembina akan mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan pada penampilan para atlet pelajar saat berada di lapangan.
"Setelah ajang Popda pelatih dan pembina bisa menemukan titik kelemahan yang harus dibenahi dan dikonsultasikan, demikian sebaliknya apa yang harus dipertahankan dan dikembangkan pada masa mendatang, dengan harapan prestasi yang lebih baik dan lebih tinggi," ujarnya.
Fachrori menambahkan, dalam pertandingan Popda itu juga diharapkan melahirkan atlet pelajar yang berbakat dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan `fair play`.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi, Wahyudin mengatakan Popda Jambi 2018 bertujuan menjaring atlet pelajar potensial di delapan cabang olahraga untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2018 di Aceh.
Selain itu juga merupakan puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar di kabupaten/kota sekaligus tolok ukur keberhasilan pelaku pembina olahraga serta untuk memacu dan motivasi para atlet dalam rangka optimalisasi pengembangan potensi atlet pelajar di daerah.
Adapun cabang olahraga serta tempat penyelenggaraan pertandingan kata Wahyudin yakni bola basket di SMA Bina Kasih Kebun Handil, bola voli di GOR SMA Negeri Titian Teras Muarojambi, bulu tangkis Hall Putri Mayang Jambi dan pencak silat di GOR Judo Kota Baru Jambi.
Kemudian cabang olahraga tenis meja di GOR PTSI Kota Baru Jambi, tenis lapangan di Lapangan Tenis BPSDM Kota Baru Jambi, sepak bola di Stadion Mini Telanai Pura Jambi dan sepak takraw di Hall Wana Graha Simpang Pulai Jambi.
Wahyudin menyebutkan, peserta Popda 2018 secara keseluruhan berjumlah 1.009 orang dengan rincian Kota Jambi 140 orang, Kabupaten Batanghari 141 orang, Sarolangun 45 orang, Merangin 86 orang dan Kerinci 74 orang.
Kemudian atlet dari Kabupaten Bungo 150 orang, Tebo 89 orang, Muarojambi 21 orang, Tanjungjabung Barat 128 orang dan Tanjungjabung Timur 135 orang,?
Sebelumnya Popda Jambi 2018 itu dibuka langsung Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar di Stadion Tri Lomba Juang KONI Provinsi Jambi, Selasa (1/5) kemarin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Bagi para atlet pelajar merupakan suatu kesempatan untuk mengukur dan mengukir prestasi, sedangkan bagi pelatih, pembina dan pengurus organisasi olahraga menjadi tolok ukur keberhasilan dalam melaksanakan tugas," kata Fachrori di Jambi, Rabu.
Popda Jambi yang digelar 1-5 Mei itu merupakan ajang pertandingan bagi para atlet pelajar dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Jambi sekaligus mengukur tingkat keberhasilan dan kemampuan para atlet guna mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Provinsi Aceh.
"Saya harapkan kepada seluruh pelatih, pembina, pengurus harus aktif mengikuti perkembangan para atlet pelajar pada ajang Popda itu," tegasnya.
Menurutnya, pembinaan atlet selama dua tahun menjelang Popda Jambi 2018 oleh kabupaten/kota akan terlihat dalam Popda, dimana pelatih dan pembina akan mengetahui apa saja kekurangan dan kelebihan pada penampilan para atlet pelajar saat berada di lapangan.
"Setelah ajang Popda pelatih dan pembina bisa menemukan titik kelemahan yang harus dibenahi dan dikonsultasikan, demikian sebaliknya apa yang harus dipertahankan dan dikembangkan pada masa mendatang, dengan harapan prestasi yang lebih baik dan lebih tinggi," ujarnya.
Fachrori menambahkan, dalam pertandingan Popda itu juga diharapkan melahirkan atlet pelajar yang berbakat dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan `fair play`.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jambi, Wahyudin mengatakan Popda Jambi 2018 bertujuan menjaring atlet pelajar potensial di delapan cabang olahraga untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) 2018 di Aceh.
Selain itu juga merupakan puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar di kabupaten/kota sekaligus tolok ukur keberhasilan pelaku pembina olahraga serta untuk memacu dan motivasi para atlet dalam rangka optimalisasi pengembangan potensi atlet pelajar di daerah.
Adapun cabang olahraga serta tempat penyelenggaraan pertandingan kata Wahyudin yakni bola basket di SMA Bina Kasih Kebun Handil, bola voli di GOR SMA Negeri Titian Teras Muarojambi, bulu tangkis Hall Putri Mayang Jambi dan pencak silat di GOR Judo Kota Baru Jambi.
Kemudian cabang olahraga tenis meja di GOR PTSI Kota Baru Jambi, tenis lapangan di Lapangan Tenis BPSDM Kota Baru Jambi, sepak bola di Stadion Mini Telanai Pura Jambi dan sepak takraw di Hall Wana Graha Simpang Pulai Jambi.
Wahyudin menyebutkan, peserta Popda 2018 secara keseluruhan berjumlah 1.009 orang dengan rincian Kota Jambi 140 orang, Kabupaten Batanghari 141 orang, Sarolangun 45 orang, Merangin 86 orang dan Kerinci 74 orang.
Kemudian atlet dari Kabupaten Bungo 150 orang, Tebo 89 orang, Muarojambi 21 orang, Tanjungjabung Barat 128 orang dan Tanjungjabung Timur 135 orang,?
Sebelumnya Popda Jambi 2018 itu dibuka langsung Plt Gubernur Jambi Fachrori Umar di Stadion Tri Lomba Juang KONI Provinsi Jambi, Selasa (1/5) kemarin.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018