Jambi, (Antaranews Jambi) - Setelah viral lewat media sosial dan ditayangkan kisahnya pada salah satu siaran televisi swasta nasional, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis AS langsung memerintahkan stafnya memberikan bantuan kepada seorang anak penjual jagung rebus yang jadi tulang punggung keluarga.
"Setelah membaca berita dan menonton siaran televisi tentang Amelia, anak kecil Jambi yang berusia 10 tahun, diberitakan menjadi tulang punggung keluarga dan bercita-cita menjadi seorang Polwan, Pak Kapolda langsung memberikan bantuan kepada keluarga anak kecil tersebut," kata Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi di Jambi, Jumat.
Kisah nyata kehidupan Amelia mengundang iba hati kapolda dan merasa terenyuh dengan nasib anak gadis tersebut. Kapolda yang saat ini masih sedang menghadiri Apel Kasatwil di Jakarta, memerintahkan anggotanya yang berasal dari Biro SDM dan Bid Dokkes Polda Jambi untuk memberikan bantuan kepada gadis itu.
Biro SDM Polda Jambi melalui Ipda Irvan Rivai beserta rombongan, pada Kamis (4/5), sudah mengunjungi kediaman Amelia di kawasan Jalan Slamet Riyadi RT 18 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
Amelia mendapat motivasi dan bimbingan serta santunan dari Kapolda Jambi yang disampaikan Ipda Irvan Rivai seorang perwira Biro SDM yang dikenal sebagai ustadz di lingkungan Polda Jambi itu.
Amelia adalah anak pertama Ibu Lisma Andriyani. Ia juga merupakan tulang punggung keluarga bagi ibu dan seorang adiknya yang berusia 5 tahun. Sejak berusia 6 tahun, dia telah ditinggalkan sang ayah yang pergi meninggalkannya ketika perceraian orang tuanya terjadi.
Apalagi, sejak dua tahun belakangan ini, ibunya juga mengalami penyakit maag akut serta pengeroposan tulang yang membuat tubuh ibunya semakin kurus serta hanya bisa terbaring di kasur kamarnya.
"Amelia saat ini duduk dibangku kelas II SD, di usia yang masih sangat belia, dia telah menjadi pengganti sosok ayah bagi adiknya. Tidak hanya itu, ia juga menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan jagung rebus sepulang dari sekolah," kata Kuswahyudi.
Aktivitas sehari-hari Amelia selalu diisi dengan bersekolah serta berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Terkadang, sehabis pulang sekolah, ia juga harus memasak, merawat sang adik, hingga harus membersihkan tubuh ibunya yang terkadang sulit bergerak akibat sakit.
Cita-citanya menjadi Polwan merupakan niat tulus dari hati yang ia lontarkan demi dapat melindungi keluarganya, dia ingin jadi polwan katanya biar bisa jaga ibu, jaga adik, sama jaga diri sendiri.
Sementara itu, Bid Dokkes Polda Jambi sebelumnya telah mengunjungi kediaman Amelia, dengan menerjunkan tim, Bid Dokkes Polda Jambi memberikan bantuan obat-obatan yang ditujukan untuk kesembuhan penyakit yang diderita oleh ibu dua anak itu, agar lekas pulih dan bisa menafkahi keluarga kecilnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Setelah membaca berita dan menonton siaran televisi tentang Amelia, anak kecil Jambi yang berusia 10 tahun, diberitakan menjadi tulang punggung keluarga dan bercita-cita menjadi seorang Polwan, Pak Kapolda langsung memberikan bantuan kepada keluarga anak kecil tersebut," kata Kabid Humas Polda Jambi AKBP Kuswahyudi Tresnadi di Jambi, Jumat.
Kisah nyata kehidupan Amelia mengundang iba hati kapolda dan merasa terenyuh dengan nasib anak gadis tersebut. Kapolda yang saat ini masih sedang menghadiri Apel Kasatwil di Jakarta, memerintahkan anggotanya yang berasal dari Biro SDM dan Bid Dokkes Polda Jambi untuk memberikan bantuan kepada gadis itu.
Biro SDM Polda Jambi melalui Ipda Irvan Rivai beserta rombongan, pada Kamis (4/5), sudah mengunjungi kediaman Amelia di kawasan Jalan Slamet Riyadi RT 18 Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
Amelia mendapat motivasi dan bimbingan serta santunan dari Kapolda Jambi yang disampaikan Ipda Irvan Rivai seorang perwira Biro SDM yang dikenal sebagai ustadz di lingkungan Polda Jambi itu.
Amelia adalah anak pertama Ibu Lisma Andriyani. Ia juga merupakan tulang punggung keluarga bagi ibu dan seorang adiknya yang berusia 5 tahun. Sejak berusia 6 tahun, dia telah ditinggalkan sang ayah yang pergi meninggalkannya ketika perceraian orang tuanya terjadi.
Apalagi, sejak dua tahun belakangan ini, ibunya juga mengalami penyakit maag akut serta pengeroposan tulang yang membuat tubuh ibunya semakin kurus serta hanya bisa terbaring di kasur kamarnya.
"Amelia saat ini duduk dibangku kelas II SD, di usia yang masih sangat belia, dia telah menjadi pengganti sosok ayah bagi adiknya. Tidak hanya itu, ia juga menjadi tulang punggung keluarga dengan berjualan jagung rebus sepulang dari sekolah," kata Kuswahyudi.
Aktivitas sehari-hari Amelia selalu diisi dengan bersekolah serta berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Terkadang, sehabis pulang sekolah, ia juga harus memasak, merawat sang adik, hingga harus membersihkan tubuh ibunya yang terkadang sulit bergerak akibat sakit.
Cita-citanya menjadi Polwan merupakan niat tulus dari hati yang ia lontarkan demi dapat melindungi keluarganya, dia ingin jadi polwan katanya biar bisa jaga ibu, jaga adik, sama jaga diri sendiri.
Sementara itu, Bid Dokkes Polda Jambi sebelumnya telah mengunjungi kediaman Amelia, dengan menerjunkan tim, Bid Dokkes Polda Jambi memberikan bantuan obat-obatan yang ditujukan untuk kesembuhan penyakit yang diderita oleh ibu dua anak itu, agar lekas pulih dan bisa menafkahi keluarga kecilnya.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018