Jambi, (Antaranews Jambi) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi, Ariansyah memaparkan potensi kopi Jambi di hadapan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo di Jakarta, Selasa.

"Saya baru saya menghadiri diskusi tentang potensi industri kopi nusantara yang juga dihadiri Mendes di salah satu restoran kopi di Jakarta," kata Ariansyah dihubungi Antara.

Dia menjelaskan, paparan yang disampaikan terkait industri kopi Jambi salah satunya peran pemerintah Provinsi Jambi dalam mempopulerkan kopi Jambi ke level nasional bahkan internasional.

Menurut Ariansyah, upaya membangun sinergitas hulu dan hilir sangat berperan untuk lebih mengenalkan kopi Jambi ke level nasional maupun internasional.

Kemudian petani kopi di Jambi diharapkan tetap konsisten dengan mutu kopinya dan prosecor konsen pada roastingnya serta barista konsen di penyeduhannya.

"Selain itu kedai-kedai kopi di Jambi harus peduli akan konsumennya dan pemerintah hadir disemua lini dalam upaya memajukan kopi Jambi," kata Ariansyah menjelaskan.

Dalam diskusi kopi yang diinisiasi majalah Gatra bertema "Potensi industri kopi nusantara dalam menunjang pendapatan dan pembangunan daerah" itu, Jambi diundang karena merupakan  salah satu daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.

Ariansyah juga mengatakan setiap perhelatan iven di Jambi apupun itu, kedai kopi Jambi selalu disediakan yang kemudian menyerap tenaga kerja karena kedai kopi butuh barista dan perlu orang-orang dalam manajemen kedai kopi tersebut.

"Sekarang di Jambi kedai-kedai kopi yang menyediakan kopi khas Jambi juga sudah banyak, dan kita harapkan kopi Jambi mampu populer di tingkat nasional dan internasional," katanya menambahkan.

Seperti diketahui, Provinsi Jambi merupakan satu-satunya provinsi yang memiliki tiga varian kopi yang berbeda. Yaitu jenis Arabika di Kerinci dan Sungaipenuh, Robusta di Merangin dan Kopi jenis Liberika Tungkal.

Untuk kopi jenis Arabika Kerinci tersebut hanya tumbuh di wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci yang merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 1.400-1.700 meter dari permukaan laut (MDPL).
 
Sedangkan jenis tanaman kopi jenis Robusta tumbuh di wilayah Kabupaten Merangin yang merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian rata-rata 800 MDPL.

Sementara jenis Liberika Tungkal tumbuh di lahan gambut dataran rendah yakni di Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan ketinggian 0-100 MDPL.
***3***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018