Bandarlampung, (Antaranews Jambi) - PT Pertamina (Persero) meresmikan "New Gantry System/NGS" guna memberikan pelayanan yang efisien dan efektif kepada masyarakat.

"NGS sendiri adalah sistem untuk mendukung proses distribusi dan penyaluran bahan bakar minyak dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) yang terpadu," kata General Manager Pertamina  Marketing Operation Region II Sumatera Bagian Selatan Erwin Hiswanto, di TBBM Panjang, Bandarlampung, Rabu.

Ia menyebutkan semua proses kegiatan itu mulai dari mobil tanki masuk ke TBBM, proses pengisian, hingga keluar dari TBBM termonitor dari ruangan kontrol.

Menurutnya, fasilitas teknologi New Gantry System (NGS) di Terminal BBM Panjang, Lampung merupakan yang ke-11 milik Pertamina yang saat ini sudah menggunakan teknologi tersebut.

Saat ini, lanjutnya, TBBM Panjang memiliki enam fasilitas NGS untuk pengisian mobil tanki dan fasilitas NGS untuk "bay back loading" atau untuk pengisian ke kapal.

"NGS adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan sebelumnya teknologi ini juga sudah digunakan di beberapa TBBM di Sumbagsel. TBBM Panjang menjadi TBBM kedua yang menggunakan teknologi NGS selain TBBM Kertapati di Palembang," jelas Erwin.

Ia menyebutkan, dengan teknologi NGS, proses pengisian BBM ke mobil tanki akan jauh lebih cepat. Sebelum digunakannya NGS proses pengisian dapat mencapai 800 liter/menit, dengan NGS dapat meningkat menjadi 2.200 liter/menit.

"Jika diibaratkan untuk mengisi mobil tanki dengan kapasitas 24 kilo liter (kl), dengan menggunakan teknologi NGS, proses pengisian hanya memerlukan waktu delapan hingga 11 menit, atau hemat 19 menit dari sebelumnya," katanya

Selain itu, penggunaan teknologi modern ini juga dapat menunjang pengisian beberapa jenis produk BBM secara simultan ke satu mobil tanki. NGS juga memiliki beberapa keunggulan yang dapat meningkatkan efisiensi operasional Pertamina, yakni sistem sensor overfill yang mencegah terjadinya tumpahan produk BBM saat pengisian.

Teknologi NGS lainnya, juga meningkatkan implementasi aspek Health, Safety, Security, and Environmental (HSSE), karena selain sistem over fill yang mencegah terjadinya tumpahan, juga terdapat sistem vapour  recovery, dimana uap BBM ketika proses pengisian tidak langsung di buang sehingga lebih ramah lingkungan.

"Dengan teknologi ini, kami yakin dapat memberikan layanan distribusi BBM yang jauh lebih baik dan lebih efektif bagi masyarakat di Sumbagsel.

Penggunaan teknologi ini juga tidak melupakan efisiensi dan aspek HSSE untuk operasional perusahaan," ujarnya.

Ia mengharapkan mendistribusikan energi secara tepat waktu dan tepat mutu.

Proyek NGS di TBBM Panjang sudah dimulai sejak Agustus 2015 sebagai investasi Pertamina bersama proyek NGS di TBBM lainnya dalam mewujudkan visi menjadi perusahaan energi kelas dunia.

Sebelum diresmikan, teknologi NGS di TBBM Panjang juga sudah melalui proses uji coba sejak Maret 2018.

Pelaksana Tugas Wali Kota Bandarlampung, M Yusuf Kohar mengapresiasi terhadap inovasi teknologi NGS di TBBM Panjang.

"Saya bangga dan mengapresiasi inovasi teknologi NGS di TBBM Panjang oleh Pertamina, karena dengan teknologi ini distribusi energi akan makin baik dan lancar sampai di masyarakat," tambahnya.

Pewarta: Agus Wira Sukarta

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018