Jambi (Antaranews Jambi) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, Muhammad minta masyarakat di daerah itu untuk tidak mudah terprovokasi menyusul peristiwa aksi teror di Surabaya, Jawa Timur yang banyak menimbulkan korban.

"Tahan diri, jangan ada yang terpancing dan tersulut emosi dengan kejadian pengeboman itu dan jangan mengklaim serta jangan menyebarkan isu. Tetap ciptakan kondisi aman damai," katanya di Jambi, Senin.

Menurut Muhammad, aksi terorisme yang terjadi di Surabaya merupakan aksi biadab dan tidak manusiawi

"Kita turut prihatin atas kejadian ini. Kita mendoakan semoga korban pelaku teror yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang layak disisi Allah," kata Muhammad.

Dirinya sangat berharap agar aksi teror itu tidak terjadi lagi dan melebar, apalagi sampai ke wilayah Provinsi Jambi.

Dalam menyikapai peristiwa itu, Kemenag Provinsi Jambi katanya akan mengambil kebijakan, dimana akan mengumpulkan semua penyuluh agama yang ada di Provinsi Jambi untuk melakukan sosialisasi lagi kepada masyarakat terkait pemahaman agama dan bahaya terorisme.

Teror bom di Surabaya terjadi di tiga gereja yakni Gereja Maria Tak Tercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Kepolisian Jawa Timur telah mengumumkan data sementara korban meninggal sebanyak 14 orang dan 42 orang korban luka yang kini masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Surabaya.

Kemudian pada Minggu malam terjadi ledakan di rumah susun Sidoarjo, Kepolisian merilis data sementara korban meninggal sebanyak tiga orang.

Terakhir ledakan bom terjadi di gerbang Polrestabes Surabaya, Senin pukul 08.50 WIB dan kepolisian merilis korban meninggal sebanyak empat orang dan kesemuanya adalah pelaku teror.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018