Jambi, Antaranews Jambi - Kawasan wisata geopark Merangin lambat tapi pasti menumbuhkan kreatifitas dan jiwa wirausaha masyarakat di kawasan itu untuk mendukung pariwisata khas daerah itu melalui jasa penginapan wisatawan di rumah mereka atau "home stay".

"Kesadaran warga terus meningkat, juga jiwa wirausahanya untuk memanfaatkan potensi. Biasanya pada saat liburan dan musim  kunjungan banyak yang menginap di rumah penduduk," kata penggiat wisata dari Mengkarang Purba Merangin, Asrizal ketika dihubungi dari Jambi, Kamis.

Menurut dia, trend kunjungan terus meningkat dan diharapkan terus berlangsung seiring dengan tersosialisasikannya kawasan geopark berfosil tertua di Asia itu.

Kendati masih terkendala akses untuk menuju kawasan geopark tersebut yang cukup jauh , namun para penggiat wisata geopark di daerah itu terus berupaya memberikan alternatif yang bisa menarik minat untuk berkunjung ke kawasan itu.

"Harus terus berjuang, potensi geopark ini cukup besar dan perlu diperjuangkan semua pihak," kata Asrizal yang juga perangkat desa itu.

Masyarakat di daerah itu sudah terbiasa menerima dan melayani pengunjung yang menginap di kawasan itu. Sehingga telah mampu terbentuk sebuah sistem interaksi yang mendukung pengembangan kawasan itu.

"Kami terus  memberikan edukasi bagi masyarakat, juga melakukan sosialisasi melalui jejaring media massa maupun jejaring media sosial. Hasilnya sudah terlihat, banyak respon dan pengetahuan mereka sudah lebih banyak tentang geopark ini, itu sudah kemajuan, tinggal bagaimana menghadirkan mereka lebih banyak lagi," katanya.

Geopark Merangin merupakan situs warisan peninggalan zaman purba yang ada di Kabupaten Merangin. Geopark ini memiliki koleksi berupa fosil-fosil dari daun, kayu, akar, hewan, dan juga kerang-kerangan. Fosil tersebut diperkirakan berumur lebih dari 300 juta tahun dan tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin dan Sungai Mengkarang.

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018