Jakarta (Antaranews Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi selama Juni sebesar 0,59 persen dan inflasi tahun kalender (Januari-Juni 2018) sebesar 1,90 persen, kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Tarakan (2,71 persen) dan terendah di Medan dan Pekanbaru masing-masing sebesar 0,01 persen menurut data BPS.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, termasuk kelompok bahan makanan (0,88 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,40 persen); kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,13 persen); dan kelompok sandang (0,36 persen).
Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,27 persen); kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,07 persen); dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (1,50 persen).
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen, seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Tarakan (2,71 persen) dan terendah di Medan dan Pekanbaru masing-masing sebesar 0,01 persen menurut data BPS.
Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, termasuk kelompok bahan makanan (0,88 persen); kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau (0,40 persen); kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar (0,13 persen); dan kelompok sandang (0,36 persen).
Kenaikan indeks juga terjadi pada kelompok pengeluaran kesehatan (0,27 persen); kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,07 persen); dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan (1,50 persen).
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018