Jambi, Antaranews Jambi - Pengukuran kinerja dan produktifitas ASN Kota Jambi akan dilaksanakan secara tersistem dengan menggunakan kehandalan teknologi informasi sehingga akurasi pengukuran kinerja akan lebih baik, objektif dan sesuai dengan kompetensi serta beban kerja masing-masing ASN.
Hal tersebut mengemuka saat Wali Kota Jambi Dr H Syarif Fasha membuka secara resmi kegiatan sosialisasi e-kinerja, sistem informasi kepegawaian yang diimplementasikan di Kota Jambi (2/7).
Bertempat di Aula Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi, sosialisasi tersebut diikuti oleh 40 orang Pejabat pelaksana urusan kepegawaian dan perencanaan di seluruh OPD Pemkot Jambi. Sosialisasi tersebut juga mendatangakan narasumber Direktur Kinerja ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Neny Rochyani.
Lebih lanjut, Wali Kota Fasha menjelaskan bahwa e-kinerja diyakini akan makin mempermudah pelaporan kinerja ASN Kota Jambi yang di komandoinya tersebut.
"E-kinerja, sejatinya memanfaatkan teknologi informasi (IT), untuk memantau kinerja ASN secara elektronik. Sistem ini akan makin mempermudah pejabat pembina kepegawaian, untuk melakukan penilaian kinerja secara melekat, yang rutin kita laksanakan selama ini. Sistem ini juga akan kita gunakan sebagai dasar dan insteumen untuk mengukur reward dan punishment ASN Pemkot Jambi," jelas Fasha.
Terkait dengan pengukuran kinerja dan kompetensi ASN-nya, Fasha mengungkapkan bahwa selama ini dirinya mempercayakan sepenuhnya kepada Tim Baperjakat (Badan Penilai Jabatan dan Kepangkatan) Kota Jambi, plus penguatan peran Staf Ahli Wali Kota didalamnya.
"Untuk urusan manajemen kepegawaian, fungsi organisasi, selama ini kami percayakan sepenuhnya ke Tim Baperjakat yang dipimpin oleh Sekda, ditambah dengan penguatan peran Staf Ahli Wali Kota. Penilaian mengedepankan dan mempertimbangkan kinerja organisasi. Bahkan untuk lebih meyakinkan, saya pun seringkali meminta saran dan pendapat objektif dari bawahan, terhadap penilaian kinerja atasan," ungkap Fasha.
Fasha pun berharap, kedepannya dengan semakin membaiknya kinerja ASN, berdampak pula pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, dalam laporannya Asisten Administrasi Umum Setda Kota Jambi H. Obliyani, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi e-kinerja tersebut, bertujuan untuk menyamakan visi misi, serta persepsi ASN dalam mengimplementasikan sistim pengukuran kinerja individu yang transparan dan akuntabel, dengan menggunakan sistem informasi.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Jambi saat ini telah meluncurkan 14 aplikasi guna menunjang kinerja Pemerintah Kota Jambi dan pelayanan publik. Ke-14 aplikasi tersebut merupakan bagian dari implementasi Kota Jambi sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan Smart City di Indonesia.
Aplikasi tersebut diantaranya Digitalisasi Arsip Kepegawaian, Info Tagihan PBB Online, Aplikasi Kota Jambi (Informasi seputar Kota Jambi), E-agenda, Perizinan Online, PPDB Online, Informasi Data ASN, Aplikasi Kliping Digital, Aplikasi PPID (Permohonan Informasi Publik), Aplikasi Dataset (Data Sekretariat), Si Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online), Dishub Sign On, Dishub Smart, Si Raja Koja (Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Kota Jambi).
Tak hanya itu, Pemkot juga telah membangun Command Centre (Pusat Komando) dengan nama Jambi City Operation Center (JCOC) yang bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. Kerjasama tersebut dimaksudkan agar semua aplikasi di Kota Jambi ini akan terpantau di Pusat Komando Kota Jambi.
Pada fasilitas Command Center, berbagai aktivitas masyarakat di jalan, sekolah, kantor, kelurahan, perkampungan akan terpantau secara terpusat dan terintegrasi.(Humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Hal tersebut mengemuka saat Wali Kota Jambi Dr H Syarif Fasha membuka secara resmi kegiatan sosialisasi e-kinerja, sistem informasi kepegawaian yang diimplementasikan di Kota Jambi (2/7).
Bertempat di Aula Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi, sosialisasi tersebut diikuti oleh 40 orang Pejabat pelaksana urusan kepegawaian dan perencanaan di seluruh OPD Pemkot Jambi. Sosialisasi tersebut juga mendatangakan narasumber Direktur Kinerja ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Neny Rochyani.
Lebih lanjut, Wali Kota Fasha menjelaskan bahwa e-kinerja diyakini akan makin mempermudah pelaporan kinerja ASN Kota Jambi yang di komandoinya tersebut.
"E-kinerja, sejatinya memanfaatkan teknologi informasi (IT), untuk memantau kinerja ASN secara elektronik. Sistem ini akan makin mempermudah pejabat pembina kepegawaian, untuk melakukan penilaian kinerja secara melekat, yang rutin kita laksanakan selama ini. Sistem ini juga akan kita gunakan sebagai dasar dan insteumen untuk mengukur reward dan punishment ASN Pemkot Jambi," jelas Fasha.
Terkait dengan pengukuran kinerja dan kompetensi ASN-nya, Fasha mengungkapkan bahwa selama ini dirinya mempercayakan sepenuhnya kepada Tim Baperjakat (Badan Penilai Jabatan dan Kepangkatan) Kota Jambi, plus penguatan peran Staf Ahli Wali Kota didalamnya.
"Untuk urusan manajemen kepegawaian, fungsi organisasi, selama ini kami percayakan sepenuhnya ke Tim Baperjakat yang dipimpin oleh Sekda, ditambah dengan penguatan peran Staf Ahli Wali Kota. Penilaian mengedepankan dan mempertimbangkan kinerja organisasi. Bahkan untuk lebih meyakinkan, saya pun seringkali meminta saran dan pendapat objektif dari bawahan, terhadap penilaian kinerja atasan," ungkap Fasha.
Fasha pun berharap, kedepannya dengan semakin membaiknya kinerja ASN, berdampak pula pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sebelumnya, dalam laporannya Asisten Administrasi Umum Setda Kota Jambi H. Obliyani, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi e-kinerja tersebut, bertujuan untuk menyamakan visi misi, serta persepsi ASN dalam mengimplementasikan sistim pengukuran kinerja individu yang transparan dan akuntabel, dengan menggunakan sistem informasi.
Sebagaimana diketahui, Pemkot Jambi saat ini telah meluncurkan 14 aplikasi guna menunjang kinerja Pemerintah Kota Jambi dan pelayanan publik. Ke-14 aplikasi tersebut merupakan bagian dari implementasi Kota Jambi sebagai salah satu dari 25 daerah percontohan Smart City di Indonesia.
Aplikasi tersebut diantaranya Digitalisasi Arsip Kepegawaian, Info Tagihan PBB Online, Aplikasi Kota Jambi (Informasi seputar Kota Jambi), E-agenda, Perizinan Online, PPDB Online, Informasi Data ASN, Aplikasi Kliping Digital, Aplikasi PPID (Permohonan Informasi Publik), Aplikasi Dataset (Data Sekretariat), Si Kesal (Sistem Informasi Keluhan Masyarakat Online), Dishub Sign On, Dishub Smart, Si Raja Koja (Sistem Informasi Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Kota Jambi).
Tak hanya itu, Pemkot juga telah membangun Command Centre (Pusat Komando) dengan nama Jambi City Operation Center (JCOC) yang bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. Kerjasama tersebut dimaksudkan agar semua aplikasi di Kota Jambi ini akan terpantau di Pusat Komando Kota Jambi.
Pada fasilitas Command Center, berbagai aktivitas masyarakat di jalan, sekolah, kantor, kelurahan, perkampungan akan terpantau secara terpusat dan terintegrasi.(Humas)
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018