Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi memanfaatkan media sosial untuk meningkatkan dan mengevaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang dimilikinya.
“Media sosial digunakan untuk penyebarluasan informasi tentang SAKIP, dan beberapa optimalisasi digunakan untuk peningkatan SAKIP,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Kamis.
Ia memaparkan bahwa salah satu media sosial yang dimanfaatkan yakni pemanfaatan grup whatsapp hingga ke tingkat RT, sehingga setiap hari setiap kegiatan terus dilaporkan. Hal itu dilakukan juga untuk menunjang e-kinerja.
Beberapa strategi lainnya turut dilakukan guna meningkatkan SAKIP, diantaranya membangun komitmen bersama antar kepala Organisasi perangkat Daerah (OPD), dan kepala OPD wajib melakukan pemaparan pelaksanaan SAKIP OPD nya.
Strategi lainnya yang dilakukan pemerintah kota itu dalam meningkatkan SAKIP diantaranya melakukan optimalisasi tim verifikasi, optimalisasi tim monev SAKIP dan roadshow monev, serta mengumumkan hasil evaluasi SAKIP OPD oleh kepala daerah.
“Evaluasi (SAKIP) dilakukan guna mengambil langkah-langkah dalam memperbaiki sistem akuntabilitas kinerja,” kata Syarif Fasha.
Fasha memaparkan bahwa SAKIP di Kota Jambi dimulai dari adanya perencanaan kinerja oleh Bappeda. Kemudian pengukuran kinerja oleh Bappeda Kota Jambi, pelaporan kinerja yang diorganisir oleh tiap organisasi di lingkungan Pemkot Jambi. Selain itu juga dilakukan evaluasi kinerja oleh Inspektorat Kota Jambi serta capaian kinerja yang dilakukan oleh seluruh OPD.
Pemerintah kota itu sejak tahun 2016 telah membuat e-planning untuk meningkatkan SAKIP dan kinerja setiap OPD di kota itu. Hasilnya, banyak efisiensi yang dapat dilakukan Pemkot Jambi dan perubahan penempatan kegiatan.
“Misalnya Disdik dan Dinkes masih ada kegiatan fisik, kapan mereka akan fokus ke tugas pokok, maka dari itu, yang bersifat fisik dipindahkan ke PUPR,” kata Syarif Fasha menjelaskan.
Sementara itu, hasil evaluasi SAKIP 2018 kota itu juga menjadi salah satu acuan penyusunan RPJMD kota itu yang mengacu kepada mekanisme kualitas indikator kinerja seperti meningkatkan kualitas evaluasi internal dan program.