Jambi,  (Antaranews Jambi) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambin mencatat bahwa nilai ekspor Jambi pada Mei 2018 turun sebesar 2,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari 245,64 juta dolar AS menjadi 239,14 juta dolar AS.

Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiawan di Jambi Kamis, mengatakan penyebab utama turunnya ekspor Provinsi Jambi pada Mei 2018 adalah turunnyanya nilai ekspor pada kelompok pertambangan sebesar 0,69 persen dan kelompok industri turun 9,12 persen.

Nilai ekspor Jambi sampai dengan Mei 2017 yaitu sebesar 1.144,62 juta dolar AS dibadingkan dengan ekspor pada periode yang sama 2018 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2017, yaitu naik sebesar 4,74 persen.

Kontribusi terbesar terhadap total ekspor di Jambi adalah ekspor kelompok pertambangan yaitu sebesar 58,41 persen, diikuti kelompok industri 35,65 persen dan pertanian 5,93 persen, kata Dadang Hardiawan.

Bila dirinci menurut komoditi, maka kelompok industri didominasi oleh karet dan olahannya yang memberikan kontribusi mencapai 19,72 persen. Penyumbang kontribusi terbesar dari kelompok pertambangan yaitu migas hanya mencapai 53,16 persen sedang kelompok pertanian, komoditi pinang memiliki sumbangan 4,87 persen.

Secara umum nilai ekspor asal Provinsi Jambi pada Mei lalu ke beberapa negara utama mengalami penurunan. Ekspor Jambi yang mengalami peningkatan hanya ke Singapura, Malaysia, Perancis, dan Taiwan.

Dadang menjelaskan, sedangkan untuk pergerakan turunnya nilai ekspor dapat diamati ke beberapa negara seperti Thailand, Jerman, Inggris, Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India, Australia, dan Korea Selatan.

Sampai dengan Mei 2018 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa sebagian besar transaksi ekspor mengalami peningkatan. Namun demikian ada beberapa transaksi ekspor ke berbagai negara mengalami penurunan seperti ke Thailand, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.***3***



 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018