Jambi (Antaranews Jambi) - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) RI Yasonna H Laoly meminta semua Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham untuk menjaga integritas sebagai abdi negara dan menjauhkan hal-hal yang dapat merusak institusi.
    
Hal tersebut ditegaskannya saat memberikan pembekalan kepada ratusan CPNS Kemenkumham di Provinsi Jambi di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Jumat.
    
"Kemenkumham menerima kalian dengan bersih, sebab itu jaga integritas dan tunjukan bahwa kalian adalah sebagai orang-orang terpilih yang bersih, jujur, tidak melakukan pungli atau menerima suap," kata Yasonna.
    
Dikatakannya, menjadi orang-orang terpilih bukan hanya saat seleksi penerimaan CPNS, namun harus dipertahankan dalam menjalan tugas sehingga menjadi contoh tauladan di masyarakat.
    
Menurutnya Kemenkumham menerima CPNS dengan seleksi yang bersih dan transparan, sebab itu dirinya sebagai menteri punya tanggung jawab moral agar kinerja CPNS hingga menjadi PNS tetap bersih.
    
"Kemenkumham mendapat penghargaan dan menjadi rujukan penerimaan CPNS terbaik karena kita melakukannya dengan bersih dan transparan," katanya.
    
Dihadapain 403 CPNS Kemenkumham Provinsi Jambi itu, Yasonna juga menegaskan agar anak-anak muda yang baru menjadi bagian dari Kemenkumham itu untuk tidak berurusan dengan narkoba terutama yang ditugaskan sebagai Sipir Lapas.
    
"Jangan pernah sentuh narkoba, khusus sipir jangan berkolaborasi dengan bandar-bandar untuk memasukan narkoba ke Lapas, jika itu terjadi maka saya pecat," tegasnya.
    
Yasonna dihadapan CPNS berkali-kali mengingat bahwa mereka yang lulus CPNS Kemenkumham adalah orang-orang terpilih yang berkualitas karena terseleksi dengan baik.
    
Yasonna juga minta CPNS untuk menjadi mata dan telinga Kemenkumham, dimana jika menemukan penyimpangan-penyimpangan, pungli, pelanggaran SOP ataupun pelanggaran lain yang dilakukan atasan atau sesama rekan kerja untuk dilaporkan ke dirinya langsung.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018