Makkah (Antaranews Jambi) - Kepala Pusat Kesehatan Haji Dr Eka Jusuf Singka mengingatkan jamaah calon haji untuk mewaspadai mimisan di Tanah Suci yang dipicu perbedaan cuaca di Arab Saudi dengan di Tanah Air.
Gejala mimisan sendiri beberapa kali melanda sejumlah calon haji ketika berada di lingkungan berudara kering seperti di Arab Saudi.
"Kami menganjurkan jamaah untuk sering minum dan memakai masker untuk menghindari mimisan, itu penting sekali," kata Eka di Madinah, Jumat.
Banyak minum dan menggunakan masker dapat menjaga kelembaban hidung. Dengan begitu, risiko terjadinya mimisan dapat dihindari.
Menurut dia, masker juga dapat menghindari jamaah calon haji dari paparan debu dan penyakit menular melalui udara.
Tindakan penanganan saat mimisan, bisa dengan menekan pangkal hidung untuk menghindari keluarnya darah dari hidung yang lebih banyak.
Baca juga: Lama perekaman data biometrik calon haji 3 hingga 5 menit
Baca juga: Seorang calon haji embarkasi Jakarta tertunda berangkat
Baca juga: Omzet pedagang perlengkapan haji meningkat
Gejala mimisan merupakan salah satu tantangan kesehatan bagi jamaah haji karena adanya perbedaan suhu di Saudi yang bisa mencapai 50 derajat Celcius. Sementara di Tanah Air rata-rata suhu sehari-hari sekitar 30 derajat Celcius.
Selain mimisan, Tim Kesehatan Haji Indonesia juga mulai menangani berbagai keluhan kesehatan jamaah seperti heatstroke, gangguan pernapasan, dehidrasi dan lainnya.
Gejala mimisan sendiri beberapa kali melanda sejumlah calon haji ketika berada di lingkungan berudara kering seperti di Arab Saudi.
"Kami menganjurkan jamaah untuk sering minum dan memakai masker untuk menghindari mimisan, itu penting sekali," kata Eka di Madinah, Jumat.
Banyak minum dan menggunakan masker dapat menjaga kelembaban hidung. Dengan begitu, risiko terjadinya mimisan dapat dihindari.
Menurut dia, masker juga dapat menghindari jamaah calon haji dari paparan debu dan penyakit menular melalui udara.
Tindakan penanganan saat mimisan, bisa dengan menekan pangkal hidung untuk menghindari keluarnya darah dari hidung yang lebih banyak.
Baca juga: Lama perekaman data biometrik calon haji 3 hingga 5 menit
Baca juga: Seorang calon haji embarkasi Jakarta tertunda berangkat
Baca juga: Omzet pedagang perlengkapan haji meningkat
Gejala mimisan merupakan salah satu tantangan kesehatan bagi jamaah haji karena adanya perbedaan suhu di Saudi yang bisa mencapai 50 derajat Celcius. Sementara di Tanah Air rata-rata suhu sehari-hari sekitar 30 derajat Celcius.
Selain mimisan, Tim Kesehatan Haji Indonesia juga mulai menangani berbagai keluhan kesehatan jamaah seperti heatstroke, gangguan pernapasan, dehidrasi dan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018