Jambi (Antaranews Jambi)- Rektor Universitas Jambi Prof Johni Najwan menyebutkan, kuota beasiswa Bidikmisi di perguruan tinggi yang dipimpinnya itu ditetapkan sebanyak 468 mahasiswa penerima pada tahun 2018.

"Kuota tersebut yang menetapkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-dikti)," kata Rektor Unja Prof Johni Najwan usai menghadiri pertemuan dengan para penerima Bidikmisi di Balairung Kampus Unja Mendalo, Muarojambi, Jambi, Senin.

Namun dari kuota penerima Bidikmisi yang ditetapkan kementerian tersebut kata Rektor, setelah dievaluasi ternyata calon penerima yang layak lebih banyak dibandingkan jumlah kuota yang telah ditetapkan.

Setelah dievaluasi calon penerima beasiswa Bidikmisi yang layak di Universitas Jambi jumlanya mencapai 1.400 mahasiswa. Sedangkan kuota yang ditetapkan adalah sebanyak 468 penerima.

Dengan kondisi tersebut Rektor menjelaskan, Anggota DPR RI asal Jambi yang juga Wakil Ketua Komisi X Sutan Adil Hendra menyatakan bersedia menambah kuota kembali sebanyak 600 penerima melalui kebijakan aspirasi dewan.

"Kami berharap apa yang disampaikan oleh pimpinan Komisi X itu bisa terealisasi, karena memang yang layak menerima lebih banyak," katanya menjelaskan.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan ratusan mahasiswa baru penerima Bidikmisi Rektor mengingatkan agar mahasiswa terus meningkatkan prestasi akademik supaya bantuan beasiswa tersebut tidak dicabut pemerintah.

Mahasiwa penerima Bidikmisi di Universitas Jambi itu, kata dia akan terus dievaluasi dan kemudian jika penerima terdapat penurunan prestasi akademik dan faktor lannya maka akan diputus dan digantikan mahasiswa lainnya sesuai rangking kuota.

Dalam bantuan beasiswa Bidikmisi itu terdapat sejumlah hal pokok yang harus dipenuhi oleh penerima dalam kegiatan pendidikan, yaitu harus selesai tepat waktu delapan semester dan menjadi pionir dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan.

Selain itu kegiatan kurikuler, kokurikuler dan ekstrakulikuler juga harus mereka ikuti karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam pengkatan karakter dan keahlian.

"Mahasiswa penerima Bidimisi itu sebelumnya sudah ada perjanjiannya," katanya.

Beasiswa Bidikmisi adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang diberikan untuk mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. 

Tujuan diselenggarakannya Beasiswa Bidikmisi adalah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik.
 

Pewarta: Gresi Plasmanto

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018