Daratan Eropa 20 ribu tahun lalu menjadi saksi bisu atas sejarah asal usul persahabatan manusia dengan seekor hewan yang nantinya dikenal sebagai anjing.
Alkisah seorang anak kepala suku yang baru beranjak dewasa bernama Keda (Kodi Smit-McPhee) diajak sang ayah yakni Tau (Jóhannes Haukur Jóhannesson) bersama kelompoknya, melakukan perburuan hewan secara besar-besaran demi kelangsungan hidup sukunya.
Sayangnya dalam aksi perburuan pertamanya itu, Keda ditanduk bison purba dan kemudian terjatuh ke sebuah tebing sempit dengan jurang terjal. Dianggap telah tewas, Keda pun ditinggalkan sang ayah bersama kelompoknya.
Saat tersadar dari komanya, Keda kemudian mendapati kakinya mengalami patah tulang dan ditinggalkan oleh ayah serta sukunya. Kendati demikian, Keda bertekad untuk kembali pulang ke kampung halamannya dengan cara apapun.
Di tengah perjalanan, Keda kemudian bertemu dan bertarung dengan kawanan serigala hingga dirinya berhasil melukai salah satu serigala. Karena iba, anak kepala suku itu tidak mau membunuh sang serigala dan memilih merawatnya sekaligus memberi nama "Alpha" kepada hewan itu.
Di momen inilah Keda dan Alpha kemudian menjalin persahabatan yang erat dalam petualangan mendebarkan untuk kembali ke kampung halamannya Keda, sekaligus menorehkan kisah mengenai asal usul persahabatan manusia dan anjing.
Film yang dinahkodai Albert Hughes ini menyajikan plot, akting serta adegan-adegan menarik serta mengharu-biru penonton.
Dinamika plot "Alpha" kendati terasa lambat di awal, namun berubah menjadi sangat mengharukan saat menyentuh bagian pertengahan hingga akhir film.
Selain plot, adegan-adegan dalam "Alpha" juga mampu menaikkan tensi penonton seperti adegan perburuan suku Keda terhadap kawanan bison hingga duel melawan harimau purba yang cukup menegangkan.
Walaupun film bergenre survival, adegan-adegan dalam "Alpha" masuk dalam kategori film untuk usia 13 tahun ke atas atau jika ditonton oleh anak-anak harus dengan bimbingan orang tua.
Toh acungan jempol yang paling banyak layak diberikan kepada Kodi Smit-McPhee dan anjing bernama Alpha yang berhasil menampilkan performa akting memukau.
Kendati hanya berdialog berdua dengan seekor anjing, Kodi yang berperan sebagai Keda berhasil menciptakan chemistry dan ikatan persahabatan yang sangat erat dengan hewan tersebut.
Bahkan saat adegan curhat, Kodi mampu curhat secara normal seperti berdialog kepada manusia padahal lawan bicaranya adalah seekor anjing.
Selain mengisahkan petualangan Keda - Alpha serta asal usul persahabatan manusia dan anjing, "Alpha" juga menyajikan sejumlah pesan moral yang dapat diambil.
Salah satunya terkait dengan tema kepemimpinan, dimana "Alpha" berhasil menyajikan dua tipe pemimpin dalam alurnya yakni ayah Keda bernama Tau yang mewakili model pemimpin bertangan besi serta Keda sendiri yang menganut model pemimpin yang menggunakan hati.
"Alpha" yang dibintangi sejumlah bintang Hollywood seperti Kodi Smit-McPhee, Leonor Varela, dan Natassia Malthe ini akan tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia pada tangga 21 September 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Alkisah seorang anak kepala suku yang baru beranjak dewasa bernama Keda (Kodi Smit-McPhee) diajak sang ayah yakni Tau (Jóhannes Haukur Jóhannesson) bersama kelompoknya, melakukan perburuan hewan secara besar-besaran demi kelangsungan hidup sukunya.
Sayangnya dalam aksi perburuan pertamanya itu, Keda ditanduk bison purba dan kemudian terjatuh ke sebuah tebing sempit dengan jurang terjal. Dianggap telah tewas, Keda pun ditinggalkan sang ayah bersama kelompoknya.
Saat tersadar dari komanya, Keda kemudian mendapati kakinya mengalami patah tulang dan ditinggalkan oleh ayah serta sukunya. Kendati demikian, Keda bertekad untuk kembali pulang ke kampung halamannya dengan cara apapun.
Di tengah perjalanan, Keda kemudian bertemu dan bertarung dengan kawanan serigala hingga dirinya berhasil melukai salah satu serigala. Karena iba, anak kepala suku itu tidak mau membunuh sang serigala dan memilih merawatnya sekaligus memberi nama "Alpha" kepada hewan itu.
Di momen inilah Keda dan Alpha kemudian menjalin persahabatan yang erat dalam petualangan mendebarkan untuk kembali ke kampung halamannya Keda, sekaligus menorehkan kisah mengenai asal usul persahabatan manusia dan anjing.
Film yang dinahkodai Albert Hughes ini menyajikan plot, akting serta adegan-adegan menarik serta mengharu-biru penonton.
Dinamika plot "Alpha" kendati terasa lambat di awal, namun berubah menjadi sangat mengharukan saat menyentuh bagian pertengahan hingga akhir film.
Selain plot, adegan-adegan dalam "Alpha" juga mampu menaikkan tensi penonton seperti adegan perburuan suku Keda terhadap kawanan bison hingga duel melawan harimau purba yang cukup menegangkan.
Walaupun film bergenre survival, adegan-adegan dalam "Alpha" masuk dalam kategori film untuk usia 13 tahun ke atas atau jika ditonton oleh anak-anak harus dengan bimbingan orang tua.
Toh acungan jempol yang paling banyak layak diberikan kepada Kodi Smit-McPhee dan anjing bernama Alpha yang berhasil menampilkan performa akting memukau.
Kendati hanya berdialog berdua dengan seekor anjing, Kodi yang berperan sebagai Keda berhasil menciptakan chemistry dan ikatan persahabatan yang sangat erat dengan hewan tersebut.
Bahkan saat adegan curhat, Kodi mampu curhat secara normal seperti berdialog kepada manusia padahal lawan bicaranya adalah seekor anjing.
Selain mengisahkan petualangan Keda - Alpha serta asal usul persahabatan manusia dan anjing, "Alpha" juga menyajikan sejumlah pesan moral yang dapat diambil.
Salah satunya terkait dengan tema kepemimpinan, dimana "Alpha" berhasil menyajikan dua tipe pemimpin dalam alurnya yakni ayah Keda bernama Tau yang mewakili model pemimpin bertangan besi serta Keda sendiri yang menganut model pemimpin yang menggunakan hati.
"Alpha" yang dibintangi sejumlah bintang Hollywood seperti Kodi Smit-McPhee, Leonor Varela, dan Natassia Malthe ini akan tayang perdana di bioskop-bioskop Indonesia pada tangga 21 September 2018.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018