![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jambi.antaranews.com/berita/329842/fachrori-zero-accident-award-bentuk-apresiasi-pemerintah&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/09/DSC05259.jpg&description=Fachrori: "Zero Accident Award" bentuk apresiasi pemerintah){kind=link}
Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Anugerah nol kecelakaan atau 'Zero Accident Award' 2018 adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan-perusahaan di provinsi itu yang menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pekerja.
"Dengan adanya penyerahan penghargaan 'Zero Accident Award' dapat memotivasi pekerja, pengusaha, perusahaan dan berbagai pihak terkait agar menerapkan K3 di lingkungan kerja. Penerapan K3 juga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja," katanya di Jambi, Jumat.
Usai penyerahan penghargaan K3 "Zero Accident Award" Provinsi Jambi Tahun 2018 itu, Fachrori menjelaskan program 'zero accident' merupakan tanda penghargaan K3 yang diberikan Pemprov Jambi kepada manajemen perusahaan yang telah melaksanakan K3 sehingga mencapai nilai kecelakaan nihil.
Menurutnya untuk mewujudkan atau mendapatkan 'zero accident' bukanlah pekerjaan yang mudah, semua itu memerlukan kebersamaan dan kebulatan tekad dari berbagai pihak terkait khususnya pengusaha, tenaga kerja, ahli keselamatan dan kesehatan kerja serta pengawas tenagakerjaan.
"Saya atas nama pribadi dan Pemprov Jambi mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh penerima penghargaan. Kita berharap dengan adanya momen ini dapat menekan angka kecelakaan kerja guna meningkatkan kinerja pekerja sehingga dapat mewujudkan Indonesia berbudaya keselamatan kerja," kata Fachrori
Dijelaskannya, untuk menciptakan lingkungan kerja yang 'zero accident' itu perlu proses yang bukan satu hari atau 10 tahun, tetapi dibutuhkan proses yang terus menerus.
Sejauh ini, lanjutnya, kecelakaan kerja banyak terjadi karena adanya faktor manusia sehingga dibutuhkan pendidikan atau pemahaman tentang keselamatan kerja yang terus menerus.
"Sebab itu kita perlu kampanyekan 'zero accident" atau nol kecelakaan disetiap perusahaan yang ada di Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja," katanya menambahkan.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi, Muhammad Fauzi mengatakan pelaksanaan program K3 bukan hanya diperuntukan di tempat kerja perusahaan sektor formal, namun juga diterapkan untuk usaha sektor informal dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"K3 juga akan diterapkan untuk usaha sektor informal dan usaha kecil, nantinya kita berkerja sama dengan instansi terkait. Program K3 juga akan kita terapkan dan budayakan di setiap daerah," kata Fauzi menjelaskan.
Dalam penyerahan penghargaan 'Zero Accident Award' Provinsi Jambi 2018 itu, Plt Gubernur Jambi memberikan kepada 56 perusahaan yang beroperasi di Jambi. Selain Plt Gubernur Jambi juga menyerahkan jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Dengan adanya penyerahan penghargaan 'Zero Accident Award' dapat memotivasi pekerja, pengusaha, perusahaan dan berbagai pihak terkait agar menerapkan K3 di lingkungan kerja. Penerapan K3 juga dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja," katanya di Jambi, Jumat.
Usai penyerahan penghargaan K3 "Zero Accident Award" Provinsi Jambi Tahun 2018 itu, Fachrori menjelaskan program 'zero accident' merupakan tanda penghargaan K3 yang diberikan Pemprov Jambi kepada manajemen perusahaan yang telah melaksanakan K3 sehingga mencapai nilai kecelakaan nihil.
Menurutnya untuk mewujudkan atau mendapatkan 'zero accident' bukanlah pekerjaan yang mudah, semua itu memerlukan kebersamaan dan kebulatan tekad dari berbagai pihak terkait khususnya pengusaha, tenaga kerja, ahli keselamatan dan kesehatan kerja serta pengawas tenagakerjaan.
"Saya atas nama pribadi dan Pemprov Jambi mengucapkan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya untuk seluruh penerima penghargaan. Kita berharap dengan adanya momen ini dapat menekan angka kecelakaan kerja guna meningkatkan kinerja pekerja sehingga dapat mewujudkan Indonesia berbudaya keselamatan kerja," kata Fachrori
Dijelaskannya, untuk menciptakan lingkungan kerja yang 'zero accident' itu perlu proses yang bukan satu hari atau 10 tahun, tetapi dibutuhkan proses yang terus menerus.
Sejauh ini, lanjutnya, kecelakaan kerja banyak terjadi karena adanya faktor manusia sehingga dibutuhkan pendidikan atau pemahaman tentang keselamatan kerja yang terus menerus.
"Sebab itu kita perlu kampanyekan 'zero accident" atau nol kecelakaan disetiap perusahaan yang ada di Provinsi Jambi melalui Dinas Tenaga Kerja," katanya menambahkan.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi, Muhammad Fauzi mengatakan pelaksanaan program K3 bukan hanya diperuntukan di tempat kerja perusahaan sektor formal, namun juga diterapkan untuk usaha sektor informal dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"K3 juga akan diterapkan untuk usaha sektor informal dan usaha kecil, nantinya kita berkerja sama dengan instansi terkait. Program K3 juga akan kita terapkan dan budayakan di setiap daerah," kata Fauzi menjelaskan.
Dalam penyerahan penghargaan 'Zero Accident Award' Provinsi Jambi 2018 itu, Plt Gubernur Jambi memberikan kepada 56 perusahaan yang beroperasi di Jambi. Selain Plt Gubernur Jambi juga menyerahkan jaminan kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan.***
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018