Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjungjabung Timur penting untuk Jambi khususnya untuk peningkatan perekonomian provinsi itu.
"Dengan adanya Pelabuhan Ujung Jabung, tentu akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Jambi, sehingga percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung memang sangat diperlukan," katanya di Jakarta, Senin.
Saat melakukan audiensi bersama pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dan Kementerian Perhubungan membahas percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung itu, Fachrori mengatakan pembangunan pelabuhan di perairan timur Jambi itu memang membutuhkan waktu lama dan dilaksanakan secara bertahap.
"Sebab itu kita berusaha melakukan upaya agar pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung bisa dipercepat karena pelabuhan ini sangat penting bagi perekonomian Provinsi Jambi," ujarnya.
Menurutnya Provinsi Jambi nantinya akan menjadi pusat perdagangan jika Pelabuhan Ujung Jabung itu telah beroperasi, sehingga memberikan kontribusi yang lebih nyata terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan berimbas juga pada perekonomian Provinsi Jambi.
"Pelabuhan Ujung Jabung itu nantinya juga akan menjadi pusat perdagangan dan kawasan perekonomian bagi Provinsi Jambi, akan banyak kapal kapal yang singgah dan melakukan aktivitas perdagangan di pelabuhan tersebut," katanya menjelaskan.
Fachrori menegaskan Pemprov Jambi terus mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung melalui pembangunan fasilitas pendukung yang dibutuhkan pelabuhan.
"Dalam melakukan upaya percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini, pemerintah pusat sudah memberikan dukungan penuh. Jadi kita tinggal mensinergikannya secara bersama-sama dalam melaksanakan percepatan, sehingga bisa selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, kawasan Pelabuhan Ujung Jabung di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjungjabung Timur itu dibangun di atas lahan seluas 4.200 hektare.
Kawasan tersebut juga sudah tetapkan sebagai kawasaan strategis yang dipertegas melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi.
Pelabuhan Ujung Jabung itu semula ditargetkan selesai pada tahun 2020 mendatang dan digadang-gadang menjadi kawasan ekonomi terpadu yang dapat menopang ekonomi strategis daerah berupa pertanian, perkebunan dan pertambangan/migas.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Dengan adanya Pelabuhan Ujung Jabung, tentu akan memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Jambi, sehingga percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung memang sangat diperlukan," katanya di Jakarta, Senin.
Saat melakukan audiensi bersama pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI dan Kementerian Perhubungan membahas percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung itu, Fachrori mengatakan pembangunan pelabuhan di perairan timur Jambi itu memang membutuhkan waktu lama dan dilaksanakan secara bertahap.
"Sebab itu kita berusaha melakukan upaya agar pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung bisa dipercepat karena pelabuhan ini sangat penting bagi perekonomian Provinsi Jambi," ujarnya.
Menurutnya Provinsi Jambi nantinya akan menjadi pusat perdagangan jika Pelabuhan Ujung Jabung itu telah beroperasi, sehingga memberikan kontribusi yang lebih nyata terhadap perekonomian masyarakat sekitar dan berimbas juga pada perekonomian Provinsi Jambi.
"Pelabuhan Ujung Jabung itu nantinya juga akan menjadi pusat perdagangan dan kawasan perekonomian bagi Provinsi Jambi, akan banyak kapal kapal yang singgah dan melakukan aktivitas perdagangan di pelabuhan tersebut," katanya menjelaskan.
Fachrori menegaskan Pemprov Jambi terus mendukung kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam melakukan percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung melalui pembangunan fasilitas pendukung yang dibutuhkan pelabuhan.
"Dalam melakukan upaya percepatan pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini, pemerintah pusat sudah memberikan dukungan penuh. Jadi kita tinggal mensinergikannya secara bersama-sama dalam melaksanakan percepatan, sehingga bisa selesai sesuai dengan target yang telah ditetapkan," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, kawasan Pelabuhan Ujung Jabung di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjungjabung Timur itu dibangun di atas lahan seluas 4.200 hektare.
Kawasan tersebut juga sudah tetapkan sebagai kawasaan strategis yang dipertegas melalui Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jambi.
Pelabuhan Ujung Jabung itu semula ditargetkan selesai pada tahun 2020 mendatang dan digadang-gadang menjadi kawasan ekonomi terpadu yang dapat menopang ekonomi strategis daerah berupa pertanian, perkebunan dan pertambangan/migas.***
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018