Jambi (Antaranews Jambi) - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan iven Festival Kerinci di Kabupaten Kerinci merupakan salah satu upaya pemerintah mengembangkan paradigma baru kepariwisataan dengan pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas.
"Kita harus mengembangkan paradigma baru kepariwisataan dengan dasar pemikiran pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas dan keberadaan keanekaragaman hayati yang tersebar luas di Bumi Sakti Alam Kerinci ini," katanya saat membuka Festival Kerinci 2018 di Kerinci, Rabu.
Sebab itu Fachrori berharap instansi terkait di sektor pariwisata, seni dan budaya agar mampu merumuskan serta merinci secara akurat sasaran dan target kontribusi keberpihakan sektor pariwisata, seni dan budaya dalam mengembangkan perekonomian skala rakyat.
"Untuk kita sadari bersama kelemahan kita dalam pengembangan kepariwisataan selama ini, seperti menerapkan manajemen pasar malam, setelah kegiatan inti itu selesai yang ditinggal hanya sampah tanpa ada kelanjutan pemanfaatan investasi," ujarnya.
Dengan adanya Festival Kerinci yang dipusatkan di Danau Kerinci itu, Fachrori berharap dapat memberikan kontribusi keberpihakan kepada perekonomian skala rakyat dan dapat berkelanjutan pemanfaatannya.
Fachrori mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya iven yang masuk agenda nasional itu.
"Mari kita berikan dukungan penuh atas terselenggaranya iven nasional ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan dan kemajuan dunia kepariwisataan di negeri kita ini," katanya lagi.
Selain itu, Fachrori juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan keunggulan produk ekonomi yang berbasis seni, budaya dan kerajinan,
"Kepada bupati/walikota yang berada di Jambi, saya juga mengharapkan dapat mengidentifikasi berbagai potensi dan keunggulan kepariwisataan daerah masing-masing untuk di kembangkan secara bersama-sama," katanya menambahkan.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Destinasi Wisata, Iqbal Alamsyah mengatakan potensi wisata di Provinsi Jambi cukup banyak khususnya di Kabupaten Kerinci dengan potensi alamnya yang sangat indah.
"Saya melihat potensi kepariwisataan di Kabupaten Kerinci cukup banyak sehingga perlu menerapkan A3 yaitu aktrasi, aminility dan aminitas. Banyak sekali aktrasi-aktrasi di Kerinci ini, penerbangan di Kerinci harus ditingkatkan dan potensi alam yang begitu indah harus dimanfaatkan," kata Iqbal
Kementerian katanya telah mengelontorkan anggaran Rp100 miliar untuk memajukan kepariwisataan di Kabupaten Kerinci. Dan Festival Kerinci masuk 100 Top Event Nasional dan kelender Kementerian Pariwisata.
"Saya berharap Festival Kerinci 2018 mampu menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk mengunjungi Kabupaten Kerinci yang kaya akan objek wisata, sehingga berimbas pada perekonomian masyarakat Kerinci. Apalagi Kerinci sudah ditetapkan sebagai branding pariwisata Jambi oleh Kementerian Pariwisata," kata Iqbal menambahkan.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adi Rozal mengatakan Festival Kerinci 2018 digelar 3-7 Oktober 2018 di dua venue, yakni di Danau Kerinci dan Obyek Wisata Aroma Peko, Kayu Aro yang merupakan dataran tertinggi terfavorit 2016 yang banyak didatangi wisatawan.
"Festival Kerinci adalah agenda tahunan kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Pemkab Kerinci didukung Pemprov Jambi dan Kementerian Pariwisata. Iven ini diselenggarakan dalam rangka ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kuliner," kata Adi Rozal.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Kita harus mengembangkan paradigma baru kepariwisataan dengan dasar pemikiran pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas dan keberadaan keanekaragaman hayati yang tersebar luas di Bumi Sakti Alam Kerinci ini," katanya saat membuka Festival Kerinci 2018 di Kerinci, Rabu.
Sebab itu Fachrori berharap instansi terkait di sektor pariwisata, seni dan budaya agar mampu merumuskan serta merinci secara akurat sasaran dan target kontribusi keberpihakan sektor pariwisata, seni dan budaya dalam mengembangkan perekonomian skala rakyat.
"Untuk kita sadari bersama kelemahan kita dalam pengembangan kepariwisataan selama ini, seperti menerapkan manajemen pasar malam, setelah kegiatan inti itu selesai yang ditinggal hanya sampah tanpa ada kelanjutan pemanfaatan investasi," ujarnya.
Dengan adanya Festival Kerinci yang dipusatkan di Danau Kerinci itu, Fachrori berharap dapat memberikan kontribusi keberpihakan kepada perekonomian skala rakyat dan dapat berkelanjutan pemanfaatannya.
Fachrori mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya iven yang masuk agenda nasional itu.
"Mari kita berikan dukungan penuh atas terselenggaranya iven nasional ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembangunan dan kemajuan dunia kepariwisataan di negeri kita ini," katanya lagi.
Selain itu, Fachrori juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan keunggulan produk ekonomi yang berbasis seni, budaya dan kerajinan,
"Kepada bupati/walikota yang berada di Jambi, saya juga mengharapkan dapat mengidentifikasi berbagai potensi dan keunggulan kepariwisataan daerah masing-masing untuk di kembangkan secara bersama-sama," katanya menambahkan.
Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Destinasi Wisata, Iqbal Alamsyah mengatakan potensi wisata di Provinsi Jambi cukup banyak khususnya di Kabupaten Kerinci dengan potensi alamnya yang sangat indah.
"Saya melihat potensi kepariwisataan di Kabupaten Kerinci cukup banyak sehingga perlu menerapkan A3 yaitu aktrasi, aminility dan aminitas. Banyak sekali aktrasi-aktrasi di Kerinci ini, penerbangan di Kerinci harus ditingkatkan dan potensi alam yang begitu indah harus dimanfaatkan," kata Iqbal
Kementerian katanya telah mengelontorkan anggaran Rp100 miliar untuk memajukan kepariwisataan di Kabupaten Kerinci. Dan Festival Kerinci masuk 100 Top Event Nasional dan kelender Kementerian Pariwisata.
"Saya berharap Festival Kerinci 2018 mampu menarik minat wisatawan nusantara dan mancanegara untuk mengunjungi Kabupaten Kerinci yang kaya akan objek wisata, sehingga berimbas pada perekonomian masyarakat Kerinci. Apalagi Kerinci sudah ditetapkan sebagai branding pariwisata Jambi oleh Kementerian Pariwisata," kata Iqbal menambahkan.
Sementara itu, Bupati Kerinci Adi Rozal mengatakan Festival Kerinci 2018 digelar 3-7 Oktober 2018 di dua venue, yakni di Danau Kerinci dan Obyek Wisata Aroma Peko, Kayu Aro yang merupakan dataran tertinggi terfavorit 2016 yang banyak didatangi wisatawan.
"Festival Kerinci adalah agenda tahunan kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Pemkab Kerinci didukung Pemprov Jambi dan Kementerian Pariwisata. Iven ini diselenggarakan dalam rangka ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kuliner," kata Adi Rozal.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018