Jambi (Antaranews Jambi) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Chumaidi Zaidi menghadiri pembukaan Festival Kerinci 2018 yang dipusatkan di Danau Kerinci, Rabu (3/10).
Selain Wakil Ketua DPRD, anggota dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Kerinci-Sungaipenuh juga turut serta menghadiri iven pariwisata tahunan tersebut.
Chumadi Zaidi berharap Festival Kerinci 2018 mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Kerinci sehingga berimbas pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Iven pariwisata ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jambi khususnya masyarakat Kabupaten Kerinci," kata Chumaidi.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan iven Festival Kerinci di Kabupaten Kerinci merupakan salah satu upaya pemerintah mengembangkan paradigma baru kepariwisataan dengan pemanfaatan keberadaan potensi sumber daya alam yang unik dan khas.
Sebab itu Fachrori berharap instansi terkait di sektor pariwisata, seni dan budaya agar mampu merumuskan serta merinci secara akurat sasaran dan target kontribusi keberpihakan sektor pariwisata, seni dan budaya dalam mengembangkan perekonomian skala rakyat.
Dengan adanya Festival Kerinci yang dipusatkan di Danau Kerinci itu, Fachrori berharap dapat memberikan kontribusi keberpihakan kepada perekonomian skala rakyat dan dapat berkelanjutan pemanfaatannya.
Fachrori mengajak seluruh komponen masyarakat yang hadir untuk memberikan dukungan penuh atas terselenggaranya iven yang masuk agenda nasional itu.
Bupati Kerinci Adi Rozal mengatakan Festival Kerinci 2018 digelar 3-7 Oktober 2018 di dua venue, yakni di Danau Kerinci dan Obyek Wisata Aroma Peko, Kayu Aro yang merupakan dataran tertinggi terfavorit 2016 yang banyak didatangi wisatawan.
"Festival Kerinci adalah agenda tahunan kepariwisataan yang diselenggarakan oleh Pemkab Kerinci didukung Pemprov Jambi dan Kementerian Pariwisata. Iven ini diselenggarakan dalam rangka ajang promosi dan pelestarian kepariwisataan Kabupaten Kerinci, baik itu wisata alam, wisata budaya, wisata sejarah hingga wisata kuliner," kata Adi Rozal.***