Padang,  (Antaranews Jambi) - Pemerintah Kota Padang berupaya mencegah angka kematian ibu dan bayi lewat program Kelas Ibu Muda (Imud) sebagai sarana belajar bagi ibu hamil dan yang memiliki balita yang digagas oleh Puskesmas Padang Pasir.

Program Kelas Imud  bertujuan menurunkan kematian ibu dan bayi serta menghapuskan stigma terhadap ibu muda dan keluarganya, kata  Kepala Puskesmas Padang Pasir, dr Winanda  di Padang, Kamis.

Ia menceritakan program Kelas Imud lahir dari kasus kematian bayi usia 11 bulan pada  2016 yang menimpa seorang ibu muda  berusia 17 tahun.
 
Dari hasil otopsi verbal oleh dokter dan bidan Puskesmas, diketahui kematian itu disebabkan meningitis dan radang paru-paru.

"Dengan penyakit tersebut, ternyata bayi itu tidak mendapatkan pengobatan yang optimal diisebabkan kurangnya pengetahuan, perhatian ibu dan keluarga terhadap bayi," jelas dia.

Oleh sebab itu Kelas Imud merupakan sarana belajar bersama bagi ibu hamil, ibu balita dalam usia muda, dengan mendatangkan narasumber ahli dari dokter spesialis kebidanan, spesialis anak dan ahli bidang agama.

"Dengan demikian, pengetahuan ibu tentang kesehatan ibu dan anak, reproduksi, tumbuh kembang anak, dan cara mendidik anak berdasarkan agama bisa terpenuhi," tambahnya.

Ia menyampaikan Kelas Imud yang pertama  dimulai pada 24 Maret 2016 dengan tiga kali pertemuan setiap angkatan dan sudah terlaksana sebanyak tiga angkatan hingga  2018 dengan jumlah seluruh peserta 55 orang.

Bahkan program ini meraih penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, lanjut dia.

Ia berharap program ini  masuk ke dalam nominasi Top 40 Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik 2018 yang akan diumumkan November 2018.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018