Jambi (Antaranews Jambi) - Relokasi pedagang Pasar Angsoduo lama ke Pasar Angsoduo modern Kota Jambi dijadwalkan akhir Oktober 2018 karena saat ini pembangunan pasar baru yang dikerjakan PT Eraguna Bumi Nusa itu (EBN) sudah mencapai 98,3 persen.
     
Humas PT EBN, Ansori di Jambi, Kamis, mengatakan sebagai bentuk persiapan relokasi, pihak pengembang sudah menyurati pedagang untuk melakukan pendaftaran ulang guna kesiapan akhir menempati lapak baru.
     
"Pada prinsipnya Pasar Angsoduo baru sudah siap ditempati pedagang. Hingga sekarang sudah sekitar 25 persen pedagang yang daftar dan kita imbau pedagang untuk daftar ulang dan melengkapi berkas administrasi yang belum siap," kata Ansori.
     
Selain itu para pedagang juga diminta melunasi uang muka 30 persen untuk ruko yang akan ditempati. Untuk tenggat waktu pelunasan oleh pedagang, Ansori menyebut kemungkinan bisa diselesaikan tepat waktu. 
     
"Alhamduliallah belum ada keberatan, karena pedagang telah mencicil uang muka dari beberapa tahun lalu, bisa saja tanggal 22 Oktober sebelum relokasi DP ruko sudah lunas semua," katanya.
     
Sebab itu Ansori menyakini langkah positif itu tentu tidak akan menggangu relokasi pedagang ke pasar baru yang direncakan pada akhir bulan Oktober ini.
     
Sedangkan untuk realisasi pembangunan pasar tersebut, Ansori menyebut hingga saat ini sudah mendekati selesai atau 98,3 persen. Yang belum kata Ansori adalah rangka baja yang sedang dikirimkan dari Cikarang untuk pengerjaan Blok C pasar tersebut.
     
Ansori menyebut ada empat blok yang ada di kawasan pasar yang disebut terbesar di Indonesia itu. Yakni Blok A untuk pedagang sembako, kemudian Blok B untuk lapak pedagang pakaian, conter HP dan rumah makan, Blok C akan ditempati pedagang sayur, buah dan bumbu dan Blok D ditempati pedagang ikan laut, ikan tawar dan daging ayam.
     
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jambi Fachrori Umar saat memantau pasar tersebut mengatakan secara umum Pasar Angsoduo baru sudah siap dan di pasar tersebut disediakan fasilitas untuk penyandang disabilitas. 
     
Saat memantau pasar tersebut, Fachrori melihat kesiapan blok-blok pedagang, sanitasi hingga dermaga yang dibangun di tepian Sungai Batanghari.
     
Seperti diketahui, Pasar Modern Angsoduo bakal menjadi pasar tradisional terbesar di Indonesia dengan luas lahan tujuh hektare, dan digadang-gadang menjadi ikon Provinsi Jambi.***

Pewarta: Dodi Saputra

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018