Jambi, Antaranews Jambi - Komunitas Kampung Pintar Indonesia (Kokapi) Jambi mengadakan kegiatan gerakan edukatif melalui permainan tradisional (Gempita) kepada masyarakat untuk melestarikan permainan tradisional.

"Gempita meliputi kegiatan perkenalan kembali permainan tradisional dan juga ada workship mengenai buku digital permainan tradsional yang berguna untuk mengedukasi orang tua dan anak-anak dalam melestarikan kembali permainan tradisional," kata penanggung jawab kegiatan Kokapi,  Nofrans Eka Saputra di Jambi, Jumat.

Melalui gerakan edukatif permainan tradisional yang dilaksanakan oleh Komunitas Kampung Pintar akan mewujudkan atau melestarikan kembali permainan tradisional yang telah lama hilang dari masyarakat, sehingga  bisa mengetahui permainan tradisional melalui gadget dan bisa langsung mengaplikasikannya.

Kegiatan itu juga menggelar 'playdate' permainan tradisional di kalangan anak-anak serta sebagai upaya melestarikan kearifan lokal, khususnya permainan tradisional Jambi.

Kegiatan yang digelar Oktober hingga November 2018 , kata Nofrans yang juga Ketua Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Jambi itu,   merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Kampung Pintar Indonesia, Yayasan Inspirasi Kito, serta HIMPSI Wilayah Jambi dalam menghimpun kembali semangat kearifan lokal di seluruh lapisan masyarakat Jambi dalam menerjemahkan permainan tradisional dalam bentuk aktivitas workshop, playground, dan assesment perkembangan anak.

Pola kegiatan tersebut dilaksnanakan di beberapa titik strategis di Kota Jambi yakni Tugu Keris, Lapangan Gubernur serta tempat hiburan masyarakat.

Kokapi  selaku Pelaksana Kegiatan berinisiatif untuk mengundang nara sumber yang juga psikolog DR Iswinarti, M Si, dan Yun Nina Ekawati, S. Psi, M.Psi, Psikolog untuk menjadi pembicara workshop. Selain itu melakukan simulasi playground permainan tradisional bersama dengan masyarakat Jambi.

"Kami selaku pelaksana kegiatan berusaha untuk menghimpun kekuatan semangat Gempita yang ada di Provinsi Jambi untuk mengundang berbagai kalangan untuk menjadi peserta kegiatan ini dengan jumlah target peserta seribu orang," katanya.

Peserta kegiatan ini adalah masyarakat umum, orangtua, guru, fasilitator, dosen, praktisi, dan psikolog.

Selain itu Kokapi berupaya memberikan pemahaman awal betapa pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional dan meya kini nilai tersebut akan sangat berguna bagi masyarakat, khususnya orangtua.

"Orangtua dapat dengan aktif menstimulasi perkembangan anaknya secara mandiri dengan memanfaatkan kearifan lokal Provinsi Jambi," katanya menambahkan.***

 

Pewarta: Antara

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018