Jambi (Antaranews Jambi)- Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi merilis hasil uji laboratorium dengan hasil negatif formalin terhadap buah anggur impor yang banyak dijajakan pedagang dengan harga murah di Kota Jambi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi, Jumat, mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, maka buah anggur impor asal Tiongkok yang banyak dijual pedagang musiman itu aman dikonsumsi.
"Sudah keluar hasil laboratoriumnya dari BPOM Jambi, buah anggur tersebut tidak mengandung formalin," katanya.
Dua hari sebelumnya tim satgas pangan Jambi melakukan sidak terhadap sejumlah pedagang musiman yang menjajakan buah Anggur murah tersebut. Selain inspeksi mendadak tim tersebut juga mengambil sampel untuk dilakukan pengujian.
Pengujian laboratorium milik BPOM Jambi tersebut dilakukan untuk mengetahui kandungan dugaan terkontaminasi formalin, residu pestisida, dan cemaran bakteri.
Buah Anggur merah yang dijual murah itu menurut dia, karena produksi buah yang didatangkan dari Medan itu diimpor dari Tiongkok oleh sejumlah importir, dengan merek Table Grapes dan Red Grape.
"Dijual murah karena memang produksinya banyak," kata dia.
Sementara itu, Abdullah selaku pemasok anggur merah di Jambi mengatakan, anggur yang ia jual itu berasal dari Medan yang diimpor dari Tiongkok.
Dalam satu kilogram anggur tersebut dijual dengan harga Rp35.000, dan dalam sebulan pun ia berhasil menjual empat ton.
"Anak buah saya ada yang menjual sebanyak 15 orang menyebar di setiap tepi jalan Jambi," katanya.
Selain di Kota Jambi, anggur impor murah itu juga dijual di daerah Sengeti, Muaro Jambi, yang merupakan daerah jalan Lintas Timur Sumatera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Amir Hasbi, Jumat, mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, maka buah anggur impor asal Tiongkok yang banyak dijual pedagang musiman itu aman dikonsumsi.
"Sudah keluar hasil laboratoriumnya dari BPOM Jambi, buah anggur tersebut tidak mengandung formalin," katanya.
Dua hari sebelumnya tim satgas pangan Jambi melakukan sidak terhadap sejumlah pedagang musiman yang menjajakan buah Anggur murah tersebut. Selain inspeksi mendadak tim tersebut juga mengambil sampel untuk dilakukan pengujian.
Pengujian laboratorium milik BPOM Jambi tersebut dilakukan untuk mengetahui kandungan dugaan terkontaminasi formalin, residu pestisida, dan cemaran bakteri.
Buah Anggur merah yang dijual murah itu menurut dia, karena produksi buah yang didatangkan dari Medan itu diimpor dari Tiongkok oleh sejumlah importir, dengan merek Table Grapes dan Red Grape.
"Dijual murah karena memang produksinya banyak," kata dia.
Sementara itu, Abdullah selaku pemasok anggur merah di Jambi mengatakan, anggur yang ia jual itu berasal dari Medan yang diimpor dari Tiongkok.
Dalam satu kilogram anggur tersebut dijual dengan harga Rp35.000, dan dalam sebulan pun ia berhasil menjual empat ton.
"Anak buah saya ada yang menjual sebanyak 15 orang menyebar di setiap tepi jalan Jambi," katanya.
Selain di Kota Jambi, anggur impor murah itu juga dijual di daerah Sengeti, Muaro Jambi, yang merupakan daerah jalan Lintas Timur Sumatera.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018