Jambi (Antaranews Jambi) - Imam Besar Mesjid Istiqlal Jakarta Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA Ph.D memuji suasana ketenangan Kota Jambi dan meminta agar warganya tidak membuat hal-hal yang bisa merusak kebersamaan.
"Ya, Kota Jambi sudah tenang, sudah damai, jangan kita warganya melakukan sesuatu yang bisa merusak kebersamaan tersebut," kata Nasaruddin dalam tausiyahnya di hadapan ribuan warga Kota Jambi dalam rangka tabligh akbar Semarak Muharram 1440 H di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi, Minggu malam.
Kegiatan tabliqh akbar dimulai pada pukul 19.00 WIB. Hadir pada kesempatan itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimda) Kota Jambi, ulama, tokoh masyarakat serta seluruh unsur pejabat di kota itu.
Pada acara itu juga dirangkai dengan pemberian santunan untuk 350 anak yatim di Kota Jambi yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Jambi H Syarif Fasha.
Tabliqh akbar yang menghadirkan KH Nasaruddin Umar yang juga guru besar tafsir itu mengangkat tema "Ukhwah Islamiyah dan toleransi umat beragama dalam dalam bingkai keberagaman membina masyarakat adil, makmur dan sejahtera menuju Kota Jambi terkini".
Ribuan massa dengan mengenakan busana muslim bernuansa putih-putih tampak menyesaki lapangan utama kantor Wali Kota Jambi sejak petang untuk mendapatkan memberikan siraman rohani.
Acara Tabligh Akbar diawali dengan lantunan shalawat yang dibawakan dengan khidmat dan kompak oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Kota Jambi.
Sementara itu penceramah KH Nasaruddin Umar dalam tausiyahnya mengatakan tahun baru Hijriah selalu mengingatkan umat Islam pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah.
"Momentum pergantian tahun Hijriah selalu mengingatkan kita pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Peristiwa maha penting dalam sirah Rasulullah itulah yang menjadi dasar pijakan di balik pemilihan nama kalender Islam tersebut," ujar KH Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengajak memaknai momen Tahun Baru Hijriah untuk "berhijrah" dari keburukan pada kebaikan atau dari kebaikan pada keadaan yang lebih baik.
"Dalam berhijrah, kita harus naik tingkat, seperti menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih bersyukur. Jika saat ini kesabaran kita masih di tingkat sabir, maka tahun ini harus naik tingkat menjadi orang yang lebih sabar dan menjadi orang yang sabarnya tanpa batas," kata kyai kharismatik itu.
Selain itu, KH Nasaruddin juga menjelaskan tingkatan keikhlasan yang terbagi menjadi dua kelompok yakni mukhlis dan mukhlas.
Mukhlis berarti ikhlas melakukan kebajikan, tetapi masih mengingat perbuatannya tersebut yang dapat menjadi ria. Sedang mukhlas, ikhlas melakukan kebajikan dan tidak bersedia diketahui orang lain, dan apabila dipuji dia bersedih.
Diakhir tausiahnya, KH. Nasaruddin Umar juga sempat memimpin doa untuk keberkahan Kota Jambi.
Sementara itu Wali Kota Jambi H Syarif Fasha berpesan kepada seluruh warga Kota Jambi pada tahun 2019 merupakan tahun politik agar tidak terpecah belah karena berbeda pilihan.
"Kita tahu bahwa pada tahun ini adalah tahun politik dimana kita akan memilih presiden dan wakil presiden jadi saya harapkan masyarakat jangan sampai ada terpecah belah meskipun berbeda dalam pilihannya,"kata Fasha.
Selanjutnya, pada kegiatan tersebut turut pula dilakukan pemberian santunan sebanyak 350 paket untuk anak yatim dengan total nilai 70 juta Rupiah.
Wali Kota Syarif Fasha dalam sambutannya mengatakan, bahwa santunan yang diberikan kepada yatim piatu itu bersumber dari segenap ASN Pemkot Jambi, dan telah menjadi tradisi di jajaran Pemerintah Kota Jambi yang setiap tahunnya tak pernah ditinggalkan pada setiap peringatan Muharram.
"Santunan ini selain memang kewajiban bagi kita mengasihi yatim piatu, juga telah menjadi tradisi di jajaran Pemerintah Kota Jambi setiap peringatan Muharaman. InsyaAllah keberkahan Allah selalu berlimpah untuk segenap warga Kota Jambi dan semua ASN Pemerintah Kota Jambi," ujar Fasha.
Tabligh Akbar yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri unsur Forkompimda Kota Jambi, Wakil Wali Kota terpilih DR H Maulana, Kepala Kantor Kemenag Kota Jambi, Ketua MUI Kota Jambi, Ketua Baznas Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, Ketua TP PKK Kota Jambi, serta jajaran pejabat dan ASN Pemkot Jambi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018
"Ya, Kota Jambi sudah tenang, sudah damai, jangan kita warganya melakukan sesuatu yang bisa merusak kebersamaan tersebut," kata Nasaruddin dalam tausiyahnya di hadapan ribuan warga Kota Jambi dalam rangka tabligh akbar Semarak Muharram 1440 H di Lapangan Utama Kantor Wali Kota Jambi, Minggu malam.
Kegiatan tabliqh akbar dimulai pada pukul 19.00 WIB. Hadir pada kesempatan itu Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkipimda) Kota Jambi, ulama, tokoh masyarakat serta seluruh unsur pejabat di kota itu.
Pada acara itu juga dirangkai dengan pemberian santunan untuk 350 anak yatim di Kota Jambi yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Jambi H Syarif Fasha.
Tabliqh akbar yang menghadirkan KH Nasaruddin Umar yang juga guru besar tafsir itu mengangkat tema "Ukhwah Islamiyah dan toleransi umat beragama dalam dalam bingkai keberagaman membina masyarakat adil, makmur dan sejahtera menuju Kota Jambi terkini".
Ribuan massa dengan mengenakan busana muslim bernuansa putih-putih tampak menyesaki lapangan utama kantor Wali Kota Jambi sejak petang untuk mendapatkan memberikan siraman rohani.
Acara Tabligh Akbar diawali dengan lantunan shalawat yang dibawakan dengan khidmat dan kompak oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) se-Kota Jambi.
Sementara itu penceramah KH Nasaruddin Umar dalam tausiyahnya mengatakan tahun baru Hijriah selalu mengingatkan umat Islam pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah.
"Momentum pergantian tahun Hijriah selalu mengingatkan kita pada peristiwa hijrah Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Peristiwa maha penting dalam sirah Rasulullah itulah yang menjadi dasar pijakan di balik pemilihan nama kalender Islam tersebut," ujar KH Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu juga mengajak memaknai momen Tahun Baru Hijriah untuk "berhijrah" dari keburukan pada kebaikan atau dari kebaikan pada keadaan yang lebih baik.
"Dalam berhijrah, kita harus naik tingkat, seperti menjadi orang yang lebih sabar, lebih ikhlas dan lebih bersyukur. Jika saat ini kesabaran kita masih di tingkat sabir, maka tahun ini harus naik tingkat menjadi orang yang lebih sabar dan menjadi orang yang sabarnya tanpa batas," kata kyai kharismatik itu.
Selain itu, KH Nasaruddin juga menjelaskan tingkatan keikhlasan yang terbagi menjadi dua kelompok yakni mukhlis dan mukhlas.
Mukhlis berarti ikhlas melakukan kebajikan, tetapi masih mengingat perbuatannya tersebut yang dapat menjadi ria. Sedang mukhlas, ikhlas melakukan kebajikan dan tidak bersedia diketahui orang lain, dan apabila dipuji dia bersedih.
Diakhir tausiahnya, KH. Nasaruddin Umar juga sempat memimpin doa untuk keberkahan Kota Jambi.
Sementara itu Wali Kota Jambi H Syarif Fasha berpesan kepada seluruh warga Kota Jambi pada tahun 2019 merupakan tahun politik agar tidak terpecah belah karena berbeda pilihan.
"Kita tahu bahwa pada tahun ini adalah tahun politik dimana kita akan memilih presiden dan wakil presiden jadi saya harapkan masyarakat jangan sampai ada terpecah belah meskipun berbeda dalam pilihannya,"kata Fasha.
Selanjutnya, pada kegiatan tersebut turut pula dilakukan pemberian santunan sebanyak 350 paket untuk anak yatim dengan total nilai 70 juta Rupiah.
Wali Kota Syarif Fasha dalam sambutannya mengatakan, bahwa santunan yang diberikan kepada yatim piatu itu bersumber dari segenap ASN Pemkot Jambi, dan telah menjadi tradisi di jajaran Pemerintah Kota Jambi yang setiap tahunnya tak pernah ditinggalkan pada setiap peringatan Muharram.
"Santunan ini selain memang kewajiban bagi kita mengasihi yatim piatu, juga telah menjadi tradisi di jajaran Pemerintah Kota Jambi setiap peringatan Muharaman. InsyaAllah keberkahan Allah selalu berlimpah untuk segenap warga Kota Jambi dan semua ASN Pemerintah Kota Jambi," ujar Fasha.
Tabligh Akbar yang berlangsung khidmat tersebut turut dihadiri unsur Forkompimda Kota Jambi, Wakil Wali Kota terpilih DR H Maulana, Kepala Kantor Kemenag Kota Jambi, Ketua MUI Kota Jambi, Ketua Baznas Kota Jambi, Sekda Kota Jambi, Ketua TP PKK Kota Jambi, serta jajaran pejabat dan ASN Pemkot Jambi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018