Jambi, (Antaranews Jambi) - Festival Mandi Safar akan kembali digelar mulai 5-7 November 2018 mendatang di Pantai Babussalam, Air Hitam Laut Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Berbagai perlombaan khas masyarakat pesisir Pantai Timur Sumatera Provinsi Jambi  akan mewarnai keseruan festival yang telah menjadi agenda pariwisata tahunan di daerah itu.

"Ada lomba lari 'malanjong', lari 'majunjung', mencungkil kelapa, dan beberapa lomba lain khas masyarakat setempat," kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Tanjungjabung Timur Sutiana ketika dihubungi dari Jambi, Minggu.

Festival Mandi Safar yang diangkat dari tradisi masyarakat daerah itu merupakan festival tahunan yang telah menjadi agenda rutin event wisata Provinsi Jambi.

Tradisinya sendiri, kata Sutiana masih terjaga dan dilestarikan secara turun temurun hingga saat ini.

Bagi masyarakat setempat, lanjut dia, mandi safar merupakan tradisi leluhur untuk meminta kepada Yang Maha Kuasa agar terhindar dari bahaya dan penyakit.

Tradisi yang puncaknya dilakukan pada Rabu terakhir di bulan Safar tersebut dimulai dengan ritual doa yang disimbolkan dengan menuliskannya pada beberapa lembar daun sawang pada Selasa (6/11) malam.

Lembaran daun sawang tersebut nantinya akan diikatkan di bagian kepala dan pinggang warga dan pengunjung pada Rabu (7/11) paginya.

Dia menjelaskan, daun sawang yang telah 'diberi' doa tersebut menurut kepercayaan masyarakat setempat digunakan untuk menjaga keselamatan pemakainya agar terhindar dari gangguan binatang maupun makhluk lain.

Tapi, ditegaskannya saat ini ritual mandi safar itu tidak terkait dengan ritual agama tertentu tapi hanya berupa ritual tradisi yang dikemas dalam bentuk festival dan dirangkai dengan sejumlah kegiatan lain, termasuk panggung hiburan rakyat.

"Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur berharap, kegiatan ini tidak hanya dijadikan upaya pelestarian tradisi khas masyarakat tapi juga bertujuan mengembangkan potensi wisata yang bisa berdampak pada peningkatan ekonomi warga," katanya menambahkan.

Pada tahun ini, lanjut dia, Festival Mandi Safar akan dirangkai dengan kegiatan 'famtrip' ke Taman Nasional Berbak Sembilang, Pulau Berhala, lokasi burung migran di Pantai Cemara, dan beberapa tempat wisata budaya lainnya di daerah itu.***

Pewarta: Wahdi Septiawan

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2018