Jambi, Antaranews Jambi - Seribuan warga dari sejumlah daerah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan daerah lainnya di Jambi mengikuti Festival Adat "Mandi Safar" di Pantai Babussalam Air Hitam Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjabtim, Rabu.
Kagiatan rutin tahunan yang digelar di pekan terakhir Bulan Safar tersebut diikuti dengan antusias oleh warga yang hadir dan sengaja datang untuk ikut prosesi khas masyarakat di daerah itu.
Warga dengan suka cita melakukan mandi bersama di pantai Babussalam dan saling mencipratkan air dengan peserta lainnya.
Kegiatan yang secara khusus digelar dan menjadi agenda kegiatan pariwisata setiap tahun itu dihadiri oleh Bupati Tanjabtim H Romi Hariyanto dan Wakil Bupati Robby Nahliansyah, pejabat pemerintahan serta tokoh masyarakat di daerah itu.
Selain itu ada wisatawan mancanegara juga hadir di pantai itu dan berbaur dengan masyarakat. Turis itu juga mengikuti rangkaian perjalanan wisata yang difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanjabtim.
Kegiatan mandi safar merupakan kegiatan budaya turun temurun yang rutin digelar oleh masyarakat Tanjabtim yang digelar di kawasan Pantai Babussalam.
Kegiatan itu kemudian dikemas dalam kegiatan festival yang digelar rutin sejak tahun 2013 dengan nama Festival Adat Mandi Safar.
Pemkab Tanjabtim menjadikan ajang itu sebagai daya tarik wisata khas daerah dengan dikolaborasikan dengan sejumlah kegiatan perlombaan dan pentas tradisional masyarakat di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Tanjabtim Sutiana mengatakan kegiatan Festival Mandi Safar tahun ini digelar sejak 4 hingga 7 November 2018 dengan menggelar berbagai kegiatan pendukungnya. Puncak kegiatan Mandi Safar digelar Rabu (7/11) hari ini.
Kegiatan Festival Mandi Safar sudah masuk pada agenda tahunan wisata nasional, yang salah satunya yaitu "Munajat Doa untuk Negeri".
Rangkaian kegiatan dan lomba yang digelar adalah lomba shalawat, munajat doa untuk negeri, familizaration trip, lomba melukis dan kaligrafi, lomba lari malanjong, lomba foto destinasi, lomba tarik tambang pompong, pengambilan daun sawang dan penulisan doa, lomba "menyulak" kelapa dan hiburan rakyat.***